Pembersihan material longsor.
Mamasa, mandarnews.com – Faktor alam yang kurang bersahabat dengan cuaca ekstrim dan tanah labil akibat curah hujan tinggi sehingga menghambat proses pembersihan tanah longsor pada sejumlah ruas jalan di Kecamatan Pana’, Kabupaten Mamasa.
Kepala Dinas PUPR, Oktavianus Masuang saat dihubungi melalui via WhatsApp mengatakan, kondisi tanah di Pana’ sangat labil apalagi di pengaruhi curah hujan dengan intensitas tinggi, sehingga ketika sudah dibersihkan sering terjadi longsor susulan.
“Pj Bupati dan Sekda sangat memberi perhatian terkait kondisi yang dialami oleh masyarakat di Kecamatan Pana sehingga pada kesempatan pertama sudah diinstruksikan kepada kami untuk segera melakukan penanganan,” ungkap Kadis via WhatsApp, Minggu (12/5/24).
Oktavianus juga menerangkan, sejak 30 Maret 2024 Dinas PUPR sudah berada di Saloan, Kecamatan Pana’ sehingga sudah beroperasi selama 1 bulan lebih di ruas tersebut dan saat alat sudah berada Desa Salutambun untuk menuju ke Desa Saloan ada kendala karena pada puncak tebing yang dibersihkan ada retakan tanah sehingga ketika dibersihkan longsor terus turun dan sangat mengancam keselamatan operator dan alat sehingga diputuskan untuk melalui jalan Desa Salutambun di kampung Waka-Tokka untuk menuju Saloan sambil membersihkan jalan yang longsor.
Khusus Desa Saloan kata Kadis, pada awal pembersihan sudah dibersihkan namun ketika alat sudah menuju ke Kelurahan Pana’ terjadi lagi longsor susulan namun tetap putuskan untuk terus ke Kelurahan Pana’ kemudian Pappolo-Alla dan Pattana karena disana juga jalan terputus.
Kadis PUPR menuturkan, harus dipahami bersama bahwa dibutuhkan waktu untuk dapat menyelesaikan pembersihan ruas Jalan Tabang-Pana yang panjangnya 31 km, dengan titik longsor yang sangat banyak misalnya antara Waka di Desa Salutambun ke Kelurahan Pana itu ada 18 titik longsor yang dibersihkan, kemudian antara Desa Saloan ke Desa Salutambun ada kurang lebih 28 titik longsor belum di Pappolo dan Pattana, kemudian Desa Datubaringan, dan ruas antara Pattana ke Desa Panura yang sudah dibersihkan.
Bahkan kata Oktavianus, alat berat yang digunakan tertimpa pohon tumbang saat kerja pada malam hari pada jalan di Kelurahan Pana’ tepatnya di Karoan yang tidak bisa dilalui alat untuk menuju Desa Salutambun sehingga harus timbun kembali untuk kedua kalinya.
Kadis PUPR Mamasa berharap, dalam minggu ini jika kondisi cuaca mulai bersahabat pembersihan longsor akan diteruskan dan segera dituntaskan. Sulit untuk memastikan jangka waktu pekerjaan apalagi saat hujan deras akan tetap terjadi longsor dititik lain bahkan yang sudah dibersihkan juga kemungkinan akan terjadi longsor susulan dan tentu untuk sementara alay dihentikan sebab beresiko bagi operator dan alat berat bisa saja tertimpa longsor.
(Yoris)