Bupati dua periode Kabupaten Majene, Kalma Katta ikut menghadiri pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional di Kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Barat, Selasa (1/12/2015).
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Kadishutubun) Majene, Ahmad Rafli Noor mengatakan, maksud dilaksanakannya kegiatan menanam pohon Indonesia dan bulan menanam nasional adalah dalam rangka meningkatkan kepedulian berbagai pihak akan pentingnya penanaman.Budaya pemeliharaan pohon yang berkelanjutan sangat penting untuk mengurangi pemanasan global.
"Tujuaannya, mengurangi dampak pemanasan glibal, meningkatkan absorbsi gas CO2, SO2, gas polutan, mencegah banjir, kekeringan, tanah longsor dan meningkatkan sumberdaya genetik tanaman hutan," kata Rafli dalam sambutannya.
Menurut Rafli, dalam rangka memudahkan pelayanan dalam penyediaan dan penyalura bibit tanaman , telah dibentuk posko pada Dishutbun Majene.
"Kepada para pihak yang mebutuhkan bibit khususnya bibit kayu-kayuan dapat langsung ke posko untuk mengambil bibit," kata Rafli.
Bupati Majene, Kalma Katta saat membacakan sambutan mengatakan, Untuk mencapai strategi percepatan RHL tersebut, kami meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendukung program-program pemerintah terkait dengan rehabilitasi hutan dan lahan, salah satunya melalui gerakan penanaman dan pemeliharaan pohon.
"Melalui peringatan HMPI dan BMN serta HCPSN tahun 2015 marilah kita tingkatkan kesadaran tentang pentingnya peranan hutan bagi kehidupan," kata Kalma.
Kalma berharap, melalui semangat gotong royong dalam Gerakan Penanaman dan Pemeliharaan Pohon serta Penyelamatan Puspa dan Satwa akan mewujudkan visi dan misi Kementerian Lingkungan dan Kehutanan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Peserta pencanganan yang hadir menanam pohon di halama kantor LPMP Sulbar. Untuk memperingati bulan menanam pohon, pelaksanaan penanamannya dimulai tanggal 1 Desember hingga 31 Desember 2015. (Irwan)