Kapal feri mini yang tak kunjung beroperasi sejak 2017. Foto: Mahmud
Mamuju, mandarnews.com – Harapan masyarakat Pulau Balabalakang untuk mempermudah akses transportasi menuju ibu kota Mamuju belum juga bisa diwujudkan.
Pasalnya, bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju berupa kapal feri mini untuk melayani transportasi dari dan menuju Mamuju, terparkir tak berdaya di Pulau Ambo Kecamatan Balabalakang lantaran lambung kapal mengalami kebocoran.
Kapal yang dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APDB) Tahun 2017 tersebut tak juga beropresi, padahal dua kali tahun anggaran kapal tersebut sudah dimasukkan dalam rehab.
“Belum pernah beroperasi. Pernah juga datang tim periksa katanya dari Dinas Perhubungan. Kapal itu ukurannya cukup besar kalau untuk nelayan, bocor tidak bisa dipakai,” sebut Kepala Desa Balabalakang Timur, Mahmud, Senin (20/1/2020).
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamuju Fraksi Demokrat, Ramliati membenarkan jika bantuan kapal tersebut belum beroperasi.
“Sudah dua kali penganggaran tetapi belum beroperasi,” kata Ramliati.
Untuk itu, pihaknya ingin penyedia kapal bisa menjelaskan alasan tidak beroperasi.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia