Kapolda Sulawei Barat, Irjen Pol Budi Eko Sampurno melakukan penandatanganan Sidang Kelulusan Akhir Bintara Muda Polri Tahun 2020 di Mapolda Sulbar.
Mamuju, mandarnews.com – Sempat tertunda akibat pandemi covid-19 di awal tahun 2020, seleksi penerimaan calon Bintara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar) akhirnya berlanjut ke tahapan akhir sidang terbuka kelulusan akhir yang berlangsung di aula Mapolda Sulbar, Jumat (13/11).
Dalam perjalanannya, seleksi penerimaan calon Bintara ini berlangsung secara kompetitif dengan menanamkan prinsip bersih, transparan, akuntabel, serta menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Sidang kelulusan akhir di Polda Sulbar dipimpin langsung oleh Kepala Polda Sulbar, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Eko Budi Sampurno berlangsung secara virtual dan disiarkan secara langsung melalui media sosial Youtube.
Irjen Pol Eko melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulbar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Syamsu Ridwan menjelaskan bahwa pada seleksi penerimaan tahun ini hanya perwakilan peserta dan orang tua yang dihadirkan dalam sidang secara langsung, sedangkan peserta lainnya diarahkan untuk mengikuti sidang secara virtual melalui aplikasi Zoom.
“Peserta yang sampai pada tahap sidang akhir berjumlah 335 orang dengan rincian peserta pria sebanyak 291 orang dan peserta wanita sebanyak 44 orang,” ujar AKBP Syamsu.
Dari 335 orang peserta, lanjutnya, hanya 284 orang yang dinyatakan lulus terpilih sedangkan sisanya sebanyak 51 orang dinyatakan lulus tidak terpilih.
“Kepada adik-adik yang belum berkesempatan pada tahun ini bisa mencoba lagi di tahun depan, jangan patah semangat dan terus memperbaiki diri agar di tahun depan dapat meraih hasil yang memuaskan,” tutur AKBP Syamsu.
Proses seleksi rekrutmen calon Bintara Polri pada tahun ini diawasi secara ketat oleh pengawas internal dari Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) dan Bidang Profesi Pengamanan (Bid Propam) Polda Sulbar, sedangkan pengawas eksternal menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Anti Korupsi dan Advokasi Sosial. (Sugiarto)
Editor: Ilma Amelia