Meski baru saja menjabat Kapolres Majene menggantikan AKBP Sonny Mahar SIK, AKBP Grendie Teguh Pidegso SIK sudah dapat memetakan kondisi sosial dan lingkungan di wilayah hukum Majene. Ia pun menggagas program yang diharapkan bisa menular ke instansi lain.
Salah satu programnya, ia mengajak seluruh personil Polres Majene untuk mengumpul uang Rp1000 setiap hari. Hasilnya, akan disumbangkan kepada warga kurang mampu/warga miskin atau yang populer disebut Gakin. Sasaran sumbangan, satu orang setiap hari.
“Bisa saja uang seribu rupiah kalian itu tercecer percuma. Kan akan lebih berguna jika kita kumpul lalu disumbangkan ke warga yang kurang mampu,” kata mantan Kabag Bin Ops Dit Lantas Polda Jambi ini, di ruang kerjanya ketika bersilaturrahmi dengan jurnalis yang bertugas di Majene, Selasa (26/6).
Dikonfirmasi via sms tadi pagi, Rabu (27/6), Kapolres yang langsung akrab dengan jurnalis ini mengatakan, program Rp1000 akan mulai dijalankan bulan depan (Agustus; red). Ia berharap, program Rp1000 ini bisa diikuti instansi lain agar semakin banyak warga kurang mampu yang bisa terakomodasi sebagai sasaran.
Warga kurang mampu yang menjadi target, menurut Kapolres, masih sementara dilakukan pendataan. Yang jelas program ini sudah harus jalan bulan Agustus. Berdasarkan jumlah personil Polres Majene yakni 320 orang dikalikan Rp1000. Maka uang sumbangan akan terkumpul sebesar Rp320.000 setiap hari. Sebulan ? Rp320.000 x 30 = Rp. 9.600.000,-
Selain program Rp1000, AKBP Grendie Teguh Pidegso, SIK, juga akan meluncurkan program kebersihan. Ini dilakukan karena hasil pemantauannya, Majene termasuk masih memerlukan penanganan kebersihan yang lebih baik.(zal)