Kapolsek Sendana Iptu Suryanto dibantu Kepala Desa Paminggalan Sarifuddin menyeberangi sungai di Desa Paminggalan, Sendana, Majene, Jumat (12/11).
Majene, mandarnnews.com – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sendana Iptu Suryanto nyaris terbawa arus sungai usai membantu menyukseskan program vaksinasi di desa terpencil di Desa Paminggalan, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Jumat (12/11) yang dilakukan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sendana I.
Saat itu, Iptu Suryanto nekat menyeberangi sungai yang beraliran deras di Desa Paminggalan ketika hujan lebat sehingga membuat debit air sungai naik dan alirannya deras.
Detik-detik Iptu Suryanto nyaris terbawa arus bermula saat tim vaksinator, termasuk Iptu Suryanto hendak kembali karena telah usai melaksanakan program vaksinasi di Desa Paminggalan.
Tim vaksinator Puskesmas Sendana I serta dua anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari Polsek Sendana sudah berada di seberang dan berhasil melewati sungai.
Bahkan, mobil hardtop yang mengantar dan membawa pulang pun sudah berada di seberang sungai karena mengantisipasi lebih awal tingginya air sungai mengingat hujan terjadi berjam-jam di Paminggalan.
Iptu Suryanto terlambat datang dan menyeberanh karena harus merapihkan barangnya usai menjadi iman salat Ashar di tempat tersebut.
Sebelum menyeberang, debit air sungai pun makin naik dan alirannya deras. Sungai yang dahulunya bisa dilalui tanpa kendala dengan berjalan kaki, berubah menjadi menakutkan.
Pasalnya, air sungai menjadi sangat deras, keruh, belum lagi batang pohon besar ikut terbawa arus.
Warga dan tim vaksinator yang melihat Iptu Suryanto akan menyeberang pun histeris. Mereka meminta agar Iptu Suryanto menunda menyeberangi sungai.
Namun, karena melihat tim vaksinator dan kendaraan sudah berada di sebelah sungai, Iptu Suryanto pun tetap nekat dan memberanikan diri untuk menyeberang dan mempertaruhkan nyawanya.
Iptu Suryanto mempertimbangkan, kasihan tenaga kesehatan lain yang telah ada di seberang sungai yang sudah siap kembali ke Puskesmas, belum lagi hari semakin gelap.
“Saya beruntung karena ada warga membantu dan ada tali yang sering digunakan warga untuk menyeberangi sungai. Meskipun sempat terlepas dan berusaha melanjutkan dengan berenang,” ujar Iptu Suryanto.
Bahkan, terlihat Kepala Desa Paminggalan Sarifuddin terus berupaya membantu agar Iptu Suryanto bisa melintas.
Desa Paminggalan merupakan desa terpencil yang ada di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. Jaraknya belasan kilometer dari ibu kota kecamatan. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia