Seorang pemimpin perlu berhati-hati dalam mengambil kebijakan. Jika tidak, salah-salah didemo. Demikian kira-kira yang dialami kepala sekolah (Kasek)
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Poniang.Sekolah yang terletak di Kecamatan Sendana itu didatangi warga yang protes kebijakan kepala sekolah, Sadding.
Menurut pendemo, Kasek mengeluarkan tenaga honorer warga Poniang dan menggantinya honorer lain yang masih keluarganya.
Kasat Intel Polres Majene, Syarifuddin yang ditemui disela peresmian Unit Program Belajar Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Majene, Siang tadi (4/9) mengaku mengetahui rencana aksi warga tersebut. Kepada pendemo diminta untuk tidak bertindak anarkis.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari Kasek MIN Poniang Sadding.(soemadi)