Kaum Disabilitas Minta Diperhatikan Paslon Terpilih
Komisi Pemilhan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Majene kembali menggelar debat kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene. Debat kandidat ke III dengan tema ekonomi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat digelar di Gedung Boyang Assamalewuang, Minggu (29/11/2015) pagi tadi.
Debat kali ini, KPUD Majene mengundang kaum disabilitas yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk hadir menyaksikan debat. KPUD mengundang lima perwakilan penyandang disabilitas, empat tunanetra dan satu tuandaksa.
Ismail, salah satu penyandang disabilitas tunadaksa menggantungkan harapan terhadap pasangan calon yang terpilih. Ia mengharapkan pasangan calon lebih memperhatikan nasib penyandang disablitas.
"Saya hadir dalam debat untuk mendengar visi misi pasangan calon dalam debat kandidat, saya harap pasangan calon yang terpilih memberikan modal usaha agar bisa hidup mandiri." kata Ismail.
Ismail datang diantar langsung KPUD Majene.
Dengan memakai kemeja dan celana pendek warna biru, ia merayap masuk dalam lokasi debat. Ia tak bisa berjalan sejak lahir, kakinya lumpuh hingga ia tak bisa berjalan. Sehari-harinya ia berprofesi sebagai pemecah kemiri. Ia juga sebagai guru mengaji dikampungnya di Kabiraan, Kecamatan Ulumanda.
Dalam DPT, Jumlah pemilih penyandang dsabilitas mencapai 106 pemilih. KPUD Majene sendiri menargetkan partispasi pemilih dari penyandang disabilitas meningkat dari pemilu sebelumnya. Pilkada Majene diikuti tiga pasangan calon, dari nomor 1, Fahmi Massiara – Lukman, nomor urut 2, Arifin Nurdin – Andi Irfan Sulaiman dan nomor urut 3, Risal Sirajuddin – Fahmi Massiara. (Irwan)