RDP warga Malunda, DPRD Majene, serta OPD terkait, Jumat (17/6).
Majene, mandarnews.com – Puluhan warga Malunda mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majene untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP) terkait tuntutannya yang menagih janji kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mempercepat dan memberikan kepastian realisasi bantuan stimulan perbaikan rumah rusak terdampak gempa tahap kedua, Jumat (17/6).
Mereka pun diterima baik oleh Ketua DPRD Majene Salmawati Djamaddo, Wakil Ketua Adi Ahsan, serta anggota DPRD Majene lainnya yaitu Abdul Rahman, Husail, Budi Mansur, dan Ida Nursanti.
Ketua DPRD Majene Salmawati Djamaddo mengatakan, duka yang dirasakan saat ini oleh warga Malunda merupakan duka bagi kita semua.
Salma pun mengaku akan membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengawal progres perkembangan realisasi bantuan stimulan korban gempa.
“Dengan keseriusan DPRD, kami telah memfasilitasi dengan mengundang organisasi perangkat daerah terkait secara teknis, baik dari BPBD, Dinas Sosial, PUPR dan Disdikpora,” kata Salmawati.
Ia berharap, Pemkab bisa mempercepat realisasi dan memberikan kepastian kepada warga Malunda, bukan lagi janji-janji.
Abdul Rahman, anggota DPRD Majene daerah pemilihan (dapil) III mengatakan, meskipun masa kelompok kerja (pokja) atau pansus telah berakhir beberapa waktu lalu, namun fungsi pengawasan DPRD Majene masih melekat.
“Wajar saja jika masyarakat Malunda meminta agar setiap pertemuan dihadirkan Bupati Majene karena penentu segala kebijakan adalah bupati,” ujar Abdul Rahman.
Ia berharap, tiga desa yang belum tersentuh bantuan stimulan untuk diprioritaskan dilakukan pencairan.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia