Wabup Arismunandar Kalma menerima kunjungan dari DPC GMNI Majene, Senin (3/1) di Kantor Bupati Majene.
Majene, mandarnews.com – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Majene melakukan kunjungan dan silaturahmi kepada Wakil Bupati (Wabup) Arismunandar di Sekretariat Daerah Majene, Senin (3/1).
Kunjungan dilakukan oleh pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) GMNI Abd. Muid, Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) GMNI Sulawesi Barat (Sulbar) Fahrul Ramli, Ketua DPC GMNI Majene Agung Prasetyo, dan beberapa anggota GMNI yang lain.
Misi DPC GMNI Majene adalah untuk terus mengawal kebijakan pemerintah untuk konsisten berpihak kepada masyarakat luas dan dapat mewujudkan Kabupaten Majene sebagai kota pendidikan dan kota tua yang menjadi ikon kebudayaan.
Namun, Majene hari ini masih mengalami polemik yang sampai sekarang belum tertuntaskan, ketimpangan dari sektor pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan yang kurang memadai, infrastruktur yang tidak jelas, penataan yang kurang diperhatikan, dan masih banyak kebijakan lain.
Hal itu harus menjadi bahan evaluasi pemerintah untuk mewujudkan Majene sebagai kota pendidikan.
Untuk itulah, DPC GMNI Majene melaksanakan silaturahmi dan berdiskusi langsung dengan Wabup Arismunandar.
Beberapa usulan yang disampaikan di antaranya, realisasi Peraturan Daerah (Perda) Majene Nomor 2 Tahun 2014 seperti Transparansi Beasiswa, penataan Kota Majene seperti penanganan banjir, pemanfaatan bangunan tidak terpakai, dan pemanfaatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Ketua DPC GMNI Majene Agung Prasetyo berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene agar dapat menyelesaikan persoalan Majene yang fundamental.
“Kami berharap keseriusan pemerintah untuk menyelesaikan persoalan yang kami sampaikan melihat nasib rakyat Majene harus diperhatikan secara serius. Untuk itu, kami dari DPC GMNI Majene memandang empat hal yang harus diselesaikan secepat mungkin,” terang Agung.
Sementara itu, Abd. Muid selaku anggota DPP GMNI menyampaikan, Majene sebagai pusat pelayanan pendidikan memiliki iklim keilmuan yang bisa ditumbuhkan minat bacanya.
“Semoga beberapa usulan kami dapat direalisasikan, minimal ada toko buku yang mudah diakses di Kabupaten Majene,” kata Muid.
Wabup Majene Arismunandar pun merespons baik usulan tersebut dan akan menjadi evaluasi kinerja Pemkab.
“Kami menyambut positif atas kunjungan yang dilakukan mahasiswa GMNI, segala diskusi yang kami lakukan tadi akan menjadi masukan untuk pembangunan di daerah. Mudah-mudahan kita bisa sama-sama memberikan kontribusi pembangunan di daerah, khususnya Kabupaten Majene,” tutup Arismunandar. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia