

Dia juga mengatakan, daerah kita ini kemarin itu cukup akrab dengan tanaman keras seperti kemiri, kakao, cengkeh dan kelapa, namun dewasa ini sudah masuk lagi tanaman hortikultura yang merupakan tanaman pendek dan ini perlu penanganan yang cukup serius, karena butuh perawatan ekstra, akhirnya banyak petani kita sekarang yang beralih menjadi petani tanaman hortikultura. Disinilah dibutuhkan kepiawaian dari para PPL untuk dapat mengarahkan kepada para petani kita semua.
Bupati berharap, dengan membuka lahan baru ini dapat menjadi contoh bagi para petani lainnya dan area yang dibuka saat ini akan sukses dan berhasil. Bupati juga berharap melihat lahan ini sudah hijau dan sejuk bila datang kembali mengujungi Desa Bonde-Bonde.
Launching kawasan pertanian terpadi di Desa Bonde-Bonde dihadiri Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Sulbar, ir. H. Tanawali dan Kadis Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kab. Majene, Burhan, S.Pt., M.Ma.
“Secara umum pertanian kita di Majene ini sudah diatas rata-rata dan kita (Majene) yang tertinggi di Sulbar. Dan saya sangat bangga karena di sini sudah dua kali dibuka lahan seperti ini dan ini satu-satunya di Sulbar. Sy juga sangat kagum dengan adanya program Revolusi Hijau yang ada di Majene,” kata H. Tanawali.