Menhan, Ryamizard Ryacudu saat mengikuti pertemuan di Bangkok. Sumber foto: kemhan.go.id
Bangkok, mandarnews.com – Salah satu tugas Menteri Pertahanan di kawasan adalah untuk menjamin adanya suatu keamanan di kawasan. Tidak mungkin kesejahteraan akan terwujud bila keamanan juga tidak terjadi.
Untuk itu, para Menteri Pertahanan di ASEAN dipersatukan oleh upaya untuk mengatasi ancaman-ancaman nyata yang sama.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu menyampaikan hal tersebut di hadapan Menhan dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN dalam 13th ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM), Kamis (11/7/2019).
Pertemuan yang mengangkat tema ”Sustainable Security” itu berlangsung mulai tanggal 10-12 Juli 2019 di Bangkok, Thailand.
“Beberapa ancaman yang sering saya sampaikan dan menjadi kebersamaan di ASEAN, mulai dari ancaman terorisme, bencana alam, wabah penyakit, narkoba, separatisme, serta ancaman-ancaman lainnya dapat berpotensi mengganggu kawasan,” sebut Menhan.
Dengan kesadaran ini, Menhan ASEAN bersatu untuk mencari solusi dalam mengatasi permasalahan di kawasan.
Langkah-langkah yang telah dilakukan bersama untuk mengatasi berbagai permasalahan dimulai dari pembangunan kerjasama untuk mengatasi permasalahan di kawasan Indo-Pasifik.
Menhan ASEAN juga sepakat membentuk kelompok-kelompok kerja dalam mengatasi permasalahan seperti mengatasi ancaman terorisme, yang dimulai dari kerja sama intelijen dengan inisiatif OUR EYES.
Selain itu, langkah atau penanganan dengan trilateral yang sudah sangat efektif dengan dilaksanakannya kegiatan patroli laut bersama dan patrol udara bersama yang kemudian akan dilanjutkan dengan kegiatan operasi darat gabungan antara Indonesia, Malaysia dan Philipina.
Ini adalah merupakan contoh-contoh konkret keberhasilan kerjasama ASEAN dalam konteks pertahanan yang telah di inisiasi oleh para Menhan ASEAN. (rilis Kemenhan)
Editor: Ilma Amelia