Saat Damkar, PSC 119 Majene, TNI – Polri dan masyarakat setempat membantu proses pendinginan dan pembersihan puing-puing sisa terbakar.
Majene, mandarnews.com – Kebakaran hebat kembali terjadi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
Kebakaran kali ini menghanguskan rumah milik Assi dan Rapida, yang berada di Dusun Belalang, Desa Banua Adolang, Kecamatan Pamboang, Selasa (20/8/24) sekitar pukul 11:00 Wita hingga rata dengan tanah.
Assi (48) pemilik rumah menjelaskan awalnya istrinya Rapida sedang memasak di dapur menggunakan kayu. Setelah memasak, sisa-sisa pembakaran kemudian dipadamkan dan disatukan lalu ditutup menggunakan penutup yang terbuat dari tanah liat.
Setelah dianggap aman kata Assi, istrinya kemudian turun mencuci pakaian. Namun tidak berselang lama tiba-tiba saja terlihat api membakar bagian dapur rumah panggungnya.
“Saya kemudian langsung naik ke rumah untuk memadamkan api. Kebetulan air cukup banyak dan saya kira saya mampu memadamkan. Namun saat api mulai sedikit, tiba-tiba saja angin bertiup kencang sehingga kembali membesar dan membakar bagian atap rumah yang terbuat dari daun rumbia. Api pun dengan cepat merembes sehingga saya hanya bisa mengamankan beberapa barang saja lalu kemudian turun,” kata Assi.
Assi menyebutkan, atas kebakaran ini sejumlah barang berharga ikut terbakar. Seperti sertifikat tanah dan beberapa barang berharga lainnya. Bahkan uang milik Mushola yang ia simpan diduga juga ikut terbakar jika tidak diamankan istrinya.
Adapun barang yang dapat diselamatkan hanya berupa kulkas, TV, beberapa alat bertukangan serta beberapa pakaian saja.
Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Namun kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah. Damkar Majene bersama PSC 119 Majene, TNI-Polri dan masyarakat setempat yang berada di lokasi hanya bisa membantu memadamkan api sisa puing-puing rumah yang sudah rata dengan tanah.
Saat ini Assi hanya bisa mengikhlaskan musibah kebakaran yang menimpah diri dan keluarganya. Dan untuk sementara akan tinggal di rumah keluarga yang berada di sekitar.
Assi sendiri merupakan imam Mushola setempat dan dipercaya untuk menyimpan uang Mushola. Yang bekerja sebagai tukang sekaligus beternak kambing.
(Ptr)