Demo. Puluhan kader HMI menggelar aksi demo di depan Polres Majene, Rabu 1 November 2017.
Majene, mandarnews.com – Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar aksi demo di depan Polres Majene, Rabu 1 November 2017.
Dalam aksinya, puluhan kader dari empat komisariat HMI di Majene ini menyuarakan dua tuntutan. Antara lain, mengecam media online di Sulbar yang diduga melecehkan HMI.
“Tuntutan utamanya adalah mengecam media online yang telah melecehkan nama baik HMI, yang menganggap HMI adalah organisasi preman,” kata Ketua Komisariat Ekonomi Unsulbar, Ramli.
“HMI bukan preman karena kami melakukan pengkaderan tidak pernah mengajarkan untuk menjadi preman. Melainkan mengajari para kader bahwa HMI adalah organisasi pengkaderan umat bangsa sesuai khittah HMI,” tambah Ketua Komisariat Stikes Bina Bangsa Majene, Naim.
Bukan hanya itu, massa aksi juga mengecam tindakan oknum polisi yang diduga memukul kader HMI Cabang Manakarra di Mamuju. Hal itu terjadi saat HMI menggelar aksi demo di Mamuju, Senin 30 Oktober 2017 saat mengecam pemberitaan yang dinilai melecehkan HMI.
“Kedua, mengecam oknum polisi Polda Sulbar yang telah melakukan pemukulan terhadap kader HMI di Mamuju,” tegas Ramli.
Massa aksi berharap, Dewan Pers mengawasi media di daerah yang dinilai tidak bekerja sesuai aturan. Selain itu, mereka juga berharap agar Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharudin Djafar menindak oknum polisi yang diduga memukul kader HMI. (Irwan Fals)