Majene – Empati terhadap nasib korban gempa dan tsunami yang menerjang Sulawesi Tengah (Palu – Sigi – Donggala) terus mengalir. Baik individu maupun lembaga. Seperti yang dilakukan Kerukunan Keluarga Mandar Puawang (KEKAMPUNG).
Mulanya, KEKAMPUNG menggalang dana melalui internal WAG (whatsapp grup). Tapi kemudian diperluas kepada warga Puawang yang tinggal di Lingkungan Puawang Kelurahan Baruga Dhua Kecamatan Banggae Timur, Majene, Sulawesi Barat maupu yang tinggal di luar Puawang.
“Bantuan yang terkumpul berupa pakaian bekas dan ada pula bantuan berupa uang yang ditransfer melalui rekening bendahara KEKAMPUNG,” tutur Basri, salah seorang pengurus KEKAMPUNG.
Bantuan berupa pakaian bekas, saat ini telah terkumpul di Simullu, rumah Basri, yang juga anggota Polres Majene ini. Rencananya, bantuan tersebut akan diserahkan secara bertahap.
“Kita rencana salurkan bertahap. Tahap pertama, semua bantuan yang masuk hingga hari ini (Jumat, 5/10/2018) akan diangkut semuanya, besok (Sabtu. 6/10/2018),” ungkap Rahmat Hatel, Ketua KEKAMPUNG.
Penyaluran tahap berikutnya akan dilaksanakan setelah evaluasi tahap pertama dilakukan. Dan juga tergantung donasi yang terkumpul. Untuk itu, penggalangan bantuan akan terus dilakukan mengingat prediksi bahwa derita korban bencana gempa dan tsunami Sulteng akan panjang sebab banyak yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Rahmat menyatakan, jika ada warga yang ingin menyalurkan donasi, bisa menyalurkannya melalui nomor rekening BRI Nomor 5035 0100 1327 536 atas nama Syamsiah Mahmud. Selain melalui rekening, penyumbang juga bisa menyalurkan kotak bantuan yang tersebar di beberapa titik, seperti di toko benang Kardiana di Pasar Sentral Majene.
Jika anda calon penyumbang kebetulan tidak sempat mencari letak kota bantuan, anda bisa menelpon nomor kontak berikut : 0813-5568-6855 a.n. Rahmat Hatel; 0852-5561-6123 a.n Basri; 0813-4350-7660 a.n Rizaldy; dan 0811-449-986 a.n. Syamsiah.
Anda tinggal menelpon salah satu nomor tersebut diatas maka bantuana anda akan dijemput.
Penulis : Rizaldy