Mamuju, mandarnews.com – Kabupaten Mamuju memiliki potensi budidaya rumput laut yang terbilang besar. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, H. Lukman Sanusi menyebut, terdapat kurang lebih 3.276 Ha luas potensi yang tersebar kabupaten Mamuju. Dari angka tersebut, yang sudah dikelola hanya kisaran 440 Ha.
Lukman mengatakan, di tahun 2017, DKP Mamuju fokus pada program budidaya. Terbukti dengan digelarnya panen raya dan penyerahan bibit rumput laut sebanyak 48 ton kepada 20 kelompok tani asal Kec. Mamuju dan Kalukku yang berlangsung di Desa Tadui, Kec. Mamuju, pada Rabu (01/11). Adapun yang dipanen tersebut merupakan hasil dari bantuan Bupati Mamuju tahun 2016.
Menurut Lukman, usaha budidaya rumput laut sangat layak. Jika dikalkulasi, rata-rata perkelompok memproduksi 20 Ton per hektar dalam 45 hari, sedangkan harga terendah rumput laut perkilo gram Rp. 2.000,- sehingga rata-rata pendapatan dalam satu kali panen sebesar Rp. 2.500.000 ,- per RTP (rumah tangga perumahan).
Panen raya dan penyerahan bibit ini dilakukan agar menjadi motivasi dalam peningkatan produksi. Ini juga sekaligus mempromosikan kepada investor tentang kawasan produksi dan pengolahan rumput laut. Di mamuju masih ada sekitar 2.000 hektar lebih kawasan yang belum dikembangkan, inilah harapan kita agar ke depannya bisa dimanfaatkan,” kata Lukman.
Terkait potensi yang ada, Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid mengakui prospek budidaya rumput laut sangat menjanjikan, tinggal bagaimana membuat program yang terpadu antara keterampilan petani dan bantuan sarana dan prasarana. Habsi menyebut, setiap tahunnya, pemerintah memiliki program pemberian bantuan berupa bibit, perahu, mesin katinting dan alat pendukung lainnya.
“Kami harap nelayan ini bisa kerjasama antar kelompok supaya setiap bantuan yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik,” harapnya.
Acara panen raya tersebut turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulbar. Habsi mengatakan, sengaja mengundang pihak BI agar dapat mengenali potensi rumput laut di Mamuju yang tentu akan dikembangkan dan memerlukan bantuan pendanaan.
“Insya Allah kami juga akan mencoba menjaring para investor yang bisa mengembangkan budidaya rumput laut ini menjadi suatu industri,” tutupnya.
Adapun rincian kelompok tani yang menerima bantuan bibit yakni, 4 kelompok (klp) dari Desa Tadui, 4 klp Desa Karampuang, 3 klp Desa Bambu, 4 klp Desa Bebanga, 3 klp Desa Sinyonyoi dan 2 klp Desa Kabuloang. (Hms- Dian Hardianti Lestari)