Foto: Putra
Majene, mandarnews.com – Sekitar kurang lebih 800 paket sembako dibagikan oleh keluarga besar Fahmi Massiara Bupati Majene. Rabu, (20/5).
Pembagian ini dilaksanakan di depan rumah pribadi Dr. H. Fahmi Massaiara, MH, di Lingkungan Battayang, Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae Kabupaten Majene, Sulbar.
“Jumlah Paket sembako yang kita bagikan saat ini kurang lebih 800 paket sembako. Dan itu kami berikan di beberapa komunitas yang ada di Kab. Majene antara lain tukang becak, tukang ojek, para nelayan, kuli bangunan. Dan ini betul-betul diberikan secara sukarela dari kami pribadi keluarga besar H. Fahmi Massiara dan Ibu Fatmawati,” jelas Fahmi, kepada awak media, di lokasi pembagian.
Menurut Fahmi Massiara, yang juga merupakan Bupati Majene, pembagian sembako kali ini tidak lain adalah bertujuan untuk membantu meringankan beban warga sekitar.
“Jadi kami mau berbagi rasa. Selain karena adanya Covid – 19, dimana kami sadar dan mengerti bahwa saat ini banyak warga yang terdampak akibat dari adanya pandemi Covid – 19. Juga karena akan menjelang lebaran atau hari raya idul fitri,” jelas Fahmi.
Fahmi berharap, semoga dengan adanya pemberian bantuan sembako ini dapat mengurangi beban masyarakat di tengah situasi saat ini.
“Jadi apalagi sebelumnya juga telah mendapat BLT, dan tentu dengan adanya bantuan sedikit ini, kami berharap dapat membuat warga tidak merasa kesulitan lagi, di tengah pandemi ini dan menjalani puasa,” terangnya.
Ibu Bupati Fatmawati Fahmi menambahkan, sembako diberikan mereka yang memiliki kupon.
“Jadi sebelumnya kami telah membagikan kartu kepada warga sesuai dengan jumlah paket sembako. Sehingga penerima sembako hanya diiberikan kepada yang mempunyai kartu. Jadi mohon maaf sekali jika masih ada warga yang tidak kebagian karena tidak adanya Kartu atau kuponnya. Karena kami hanya memberikan yang memiliki kupon atau kartu,” terangnya.
Fatmawati mengatakan, sebelumnya telah dibagikan kupon kepada semua koordinator-koordinator sesuai profesi. Jika ternyata masih ada yang tidak terima. Sehingga sekali lagi kami meminta maaf,” ucapnya.
Smbako ini berisi beras 5 Kg, teh, kopi dan gula.
Salah satu warga Ling. Tanangan Barat, Kel. Pangali-ali, Kec. Banggae, Kab. Majene, Dara seorang IRT mengaku sangat senang dan bersyukur adanya pembagian sembako tersebut. Dimana dengan adanya pembagian sembako tersebut, kebutuhan hidupnya dalam beberapa hari dapat teringankan.
Dara menyebutkan, suaminya hanya seorang nelayan. Sehingga, dengan adanya bantuan tersebut ia sangat bersyukur.
Ia sendiri mengaku mendapatkan kupon atau kartu penerima sembako tersebut melalui salah satu keluarganya yang bekerja sebagai tukang masak di rumah pribadi Bupati Majene.
(Putra)