Logo BPJS Kesehatan
Mamuju, mandarnews.com – Hingga September 2019, berdasarkan data cakupan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Mamuju, 77.374 peserta telah dikeluarkan.
Angka tersebut terdiri dari peserta PBI Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebanyak 30.857 jiwa dan PBI Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Mamuju sebanyak 46.517 jiwa.
Hal tersebut dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Umum, dan Komunikas BPJS Mamuju, Adnan, yang mengatakan bahwa penerima PBI BPJS merupakan masyarakat tidak mampu yang telah diverifikasi, baik pusat maupun melalui Dinas Sosial masing-masing daerah.
“PBI APBN itu sudah jelas penerimanya, kalau APBD itu kita berkoordinasi dengan Dinas Sosial Mamuju. Melalui rekomendasi, kita terbitkan kartu jika prosedural administrasi lengkap,” ujar Adnan, Senin (14/10/2019).
Ia menjelaskan, proses pengajuan PBI daerah ditentukan oleh Dinas Sosial, untuk selanjutnya direkomendasikan penerbitan kartu BPJSnya.
“Kita menginput data yang direkomendasikan itu sejak tanggal 1 sampai 25. Setelah terinput, maka per tanggal 1 bulan mendatang sudah bisa digunakan,” kata Adnan.
Sekretaris Dinas Sosial Mamuju, Muhammad Hasrul menyampaikan, rekomendasi penerima BPJS melalui rekomendasi pemerintah desa/kelurahan yang diverifikasi dengan metode basis data terpadu, sehingga penerima bisa tepat sasaran.
“Tentu kita mencermati dan melihat ke lapangan juga, apakah pengajuan PBI layak atau tidak. Jadi, kita berlakukan basis data terpadu untuk kemudian direkomendasikan ke BPJS,” sebut Hasrul.
Sementara untuk pengurusan hingga penerbitan kartu PBI BPJS, Hasrul mengaku jika prosesnya sejak pengusulan hingga pendistribusian memakan waktu sampai sebulan, sehingga ia mengimbau masyarakat untuk mengurusnya sebelum dipergunakan.
“Prosesnya kira-kira sebulan baru bisa digunakan, mulai dari pengajuan di desa hingga ke Dinsos. Setelah tercetak langsung kita distribusikan ke pemerintah desa/kelurahan karena mereka yang tahu lebih detail tentang warganya,” tutup Hasrul.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia