Kepala BPSDM Kemen PUPR, Lolly Martina Martief. Sumber foto: pu.go.id
Bandung, mandarnews.com – Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan isu sentral dalam menentukan keberhasilan pemerintahan.
Hal ini sesuai dengan visi Indonesia 2019-2024, dimana peningkatan SDM merupakan salah satu prioritas di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dalam rangka mendukung visi tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun 2019 dengan mengacu pada kurikulum baru.
Kepala BPSDM, Lolly Martina Martief, dalam sambutan pembukaan pelatihan yang bertempat di Balai Diklat PUPR Wilayah IV Bandung, Rabu (17/7/2019) menuturkan, bila dibandingkan dengan pola lama, penekanan kurikulum baru lebih kepada adaptive leadership, yakni bagaimana seorang pemimpin bisa beradaptasi secara cepat dengan beban-beban yang ada.
“Dalam konsep adaptif leadership ini diharapkan pejabat memiliki kompetensi bagaimana mampu memobilisasi sumber daya dan mampu beradaptasi dengan nilai-nilai perubahan,” ucap Lolly.
Target Pelatihan Kepemimpinan Nasional II kali in, adalah kepemimpinan yang strategis, dimana para pemimpin memiliki potensi untuk memetakan mana hal-hal yang sifatnya strategis yang harus ditangani dan dipecahkan dengan baik.
“Dalam kaitan itu, para peserta akan diajak untuk mendatangi proyek-proyek dan lokasi-lokasi yang kinerjanya baik,” tukas Lolly.
Selanjutnya, beber Lolly, dengan kurikulum baru tersebut peserta harus membuat policy brief sesuai tema dan materi yang sudah ditetapkan selama pembelajaran.