
“Untuk memperluas akses pasar dalam negeri, belanja pemerintah fokus pada produk UKM. Saya menyampaikan hal ini secara khusus pada rapat kabinet agar belanja pemerintah memprioritaskan produk UKM. Saya juga meminta kepada Kemenkeu agar pasar dalam negeri dilindungi dari produk impor terutama lewat e-commerce,” sebut Menkop UKM.
Ia menerangkan, secara umum produk UKM tidak didesain untuk bersaing dengan produk usaha besar dan impor. Impor ritel lewat e-commerce semakin besar, jika produk UKM tidak disiapkan dan ditingkatkan daya saingnya akan tergilas oleh impor.
“Peningkatan daya saing dapat dicapai salah satunya melalui pembiayaan. Saat ini pelaku UKM perlu pembiayaan lebih masif. Saya mengharapkan kerja sama KSP/KSPPS menjadi mitra strategis untuk pembiayaan bagi pelaku UKM,” ucap Menkop UKM.
KSP/KSPPS dan USP/USPPS Koperasi sampai dengan November 2019 terdapat 20.852 unit KSP/KSPPS atau 15,09%, dan 51.081 Unit Simpan Pinjam (USP) Koperasi atau 38,98% dari jumlah koperasi nasional (138.140 unit), serta di antaranya 4.648 KSPPS/USPPS Koperasi. (rilis Kemenkop UKM)
Editor: Ilma Amelia