Perwakilan menteri PUPR (tengah, tanpa jilbab) diskusi bersama tim KOTAKU, konsultan RP2KPKP, Kaling Cilallang usai monev di Kelurahan Pangaliali, Selasa 03 Juli 2018. Foto : Ramlah
Majene, mandarnews.com – Perwakilan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Kelurahan Pangali-ali, kemarin (Selasa, 3/7). Monev dilakukan di salah satu lingkungan di Kelurahan Pangali-ali, yakni Cilallang.
Kegiatan monev tersebut dilakukan dalam rangka memastikan keterpaduan program. Maksudnya, semua program Kementerian PUPR yang dikhususkan untuk mengatasi persoalan kekumuhan. Termasuk juga di dalamnya program Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP), Bantuan Sosial Perumahan Swadaya (BSPS), serta program-program KOTAKU sendiri.
“Ya baik dana pusat, provinsi, maupun program kabupaten dan KOTAKU harus terpadu dan berkolaborasi untuk menyelesaikan kawasan kumuh,” kata Senior Fasilitator Ramlah Razak saat dikonfirmasi seusai kegiatan.
Dalam kegiatan monev pagi kemarin, perwakilan kementerian PUPR itu didampingi oleh Kepala Bidang Fisik, Sarana dan Prasarana (Fispra) Badan Perencanaan Daerah (Bapeda), Andi Irma Nilawati. Ia sekaligus mewakili pihak dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Majene.
Selain Kabid Fispra Bapeda, ikut mendampingi pula dari pihak KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh), Kepala Lingkungan Cilallang, serta konsultan program RP2KPKP.
Kata Ramlah, perwakilan menteri itu berharap, program yang masuk bisa bermanfaat untuk masyarakat yang berada di kawasan kumuh.
Pengentasan kekumuhan tahun ini diprioritaskan untuk kelurahan Pangali-ali. Salah satu program kementerian PUPR yang sudah berlangsung tahun ini ialah pembangunan talud, drainase, serta paving blok yang masuk dalam program RP2KPKP.
Program tersebut difokuskan di tiga lingkungan, yakni Cilallang, Tanangan, dan Tanangan Barat. Sebab, dari sekelurahan Pangali-ali, hanya ketiga lingkungan tersebutlah yang masuk dalam kategori kawasan kumuh.
“Jadi diharapkan ke depannya dengan adanya program KOTAKU dan RP2KPKP bisa mengubah wajah Kelurahan Pangali-ali menjadi kota yang layak huni dan berkelanjutan,” ucap Ramlah.(najib)