“Strategi penanggulangan kemiskinan tidak hanya menekankan pada pengurangan penduduk miskin, akan tetapi juga bagaimana memperkecil kedalaman dan keparahan kemiskinan yang terjadi di suatu wilayah,” ujar Win.
Tingkat kedalaman kemiskinan, lanjutnya, dan keparahan kemiskinan mengalami penurunan pada September 2019.
“Terlihat bahwa indeks kedalaman kemiskinan (P1) September 2019 sebesar 1,44 atau menurun 0,31 poin dibandingkan Maret 2019 dan menurun sebesar 0,12 poin dibandingkan September 2018,” sebut Win.
Ia menerangkan, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) September 2019 sebesar 0,29 atau menurun 0,13 poin dibandingkan Maret 2019 dan menurun 0,06 poin dibandingkan September 2018.
“Hal ini mengindikasikan bahwa pada September 2019 dengan menurunnya angka P1 berarti rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati GK, dan dengan menurunnya angka P2 berarti ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin itu sendiri semakin kecil,” ucap Win.
Meski angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0.27 poin jika di bandingkan periode yang sama tahun 2018, tetapi diakui Win, kemiskinan di pedesaan masih cukup tinggi dibandingkan di perkotaan.
“Meski angkanya mengalami penurunan tetapi ketimpangan di daerah perkotaan dan pedesaan menjadi salah satu tantangan dimana penduduk miskin cukup tinggi,” tutup Win.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia