
Suasana penyemprotan antiseptik dan pengecekan suhu tubuh untuk pengendara roda dua di pos perbatasan Majene – Polman (Depan Kantor Dishub Majene). Rabu, 27 Mei 2020. Foto : Putra
Majene, mandarnews.com – Kendaraan yang memasuki wilayah Kabupaten Majene di Perbatasan Majene – Polman mulai padat kembali. Hal demikian terjadi karena pembatasan pergerakan masyarakat di perbatasan Majene – Polman telah berakhir.
“Jadi pembatasannya kan sampai 26 Mei 2020. Dan itu telah selesai tadi malam, sehingga pergerakan pengendara masuk Kab. Majene mulai padat kembali,” jelas Nandar (24), salah satu anggota PMI yang berjaga di Pos perbatasan Majene – Polman, saat sedang berjaga di perbatasan Majene – Polman, Rabu (27/5).
Lanjutnya, kebanyakan para pengendara saat ditanya mau kemana rata – rata menjawab ke Mamuju bahkan Matra.
“Kemungkinan ini para pemudik yang tertunda karena adanya pembatasan pergerakan kemarin. Sehingga, setelah pembatasan berakhir mereka berbondong – bondong untuk melanjutkan perjalanannnya,” tukas Nandar.
Nandar menyampaikan, meskipun pembatasan pergerakan memasuki Kab. Majene berakhir. Tapi tetap saja pengendara harus melalui pemeriksaan di Pos Dinas perhubungan Majene.
“Jadi tetap kita anjurkan penggunaan masker, penyemprotan antiseptik kepada pengendara, pengecekan suhu tubuh, serta tetap menganjurkan pengendara yang berasal atau sudah pernah menginap di wilayah zona merah untuk didata atau melapor,” tutup Nandar.
Sementara itu, salah satu pengendara Firman (26) yang melintas memasuki wilayah Kab. Majene dan melalui pemeriksaan di Pos Perbatasan Majene mengaku akan ke Mamuju.
“Saya dari Pinrang pak dan kerja di Mamuju. Kebetulan sebelum melintas dibatasi di Majene saya ke Pinrang untuk kumpul sama keluarga. Sebenarnya kemarin rencana untuk kembali ke Mamuju, tapi infonya yang melintas dibatasi di Majene. Sehingga baru hari ini kembalinya, karena takutnya saat pembatasan kemarin jadi ada hambatan di tengah jalan,” tutupnya. (Putra)