Penulis : Aco Riswan
Aktivitas Himpunan Mahasiswa Kalumpang Raya (Hipmakar) Sulawesi Barat
Mengenai Pembahasan DPRD Kabupaten Mamuju tentang kenaikan Tunjangan dan transportasi sontak membuat kami kaget di kalangan Pemuda dan Mahasiswa, kenapa karena mereka ternyata diam-diam merasa susah dengan kenaikan BBM ini, kan lucu.
Nah saya yakin, pembahasan tentang kenaikan transportasi anggota DPRD Kabupaten Mamuju pasti akan menui banyak sorotan di Publik khususnya pemuda dan mahasiswa, karena di awal kita membuat gerakan besar dari pusat sampai daerah bahkan bermalam di jalan mereka hanya diam di Rumah dan di Warkop.
Tidak ada reaksi untuk sama-sama membela kepentingan rakyatnya, untuk menolak kenaikan BMM bersubsidi. Saya menganggap pikiran anggota DPRD khususnya Kabupaten mamuju ini kacau.
Padahal kita melihat kinerja Anggota DPRD Kabupaten Mamuju sangat kurang sentuhan di tengah masyakarat, ditambah setelah naiknya BBM subsidi, Nelayan semakin susah memenuhi kebutuhan berlayar.
Petani tercekik, tidak sesuai hasil dan kerja pengeluaran mereka. Dimana peran-peran kalian DPRD?, bibit saja susah pentani dapatkan. Ini yang harus di perjuangkan bersama bukan sibuk pembahasan kenaikan tunjangan.
Kinerja anggota DPRD selama ini tidal masimal jangan sampai karena sempat turun sebagian bantu ke Kalukku untuk korban banjir sudah dia anggap mewakili kinerja mereka selama ini sehingga mereka minta lebih unggul tunjangan transportasi.