Kentang hasil panen Kelompok Tani Sahabat Petani siap didistribusi ke Kalimantan
Mamasa, mandarnews.com – Produksi kentang di Kabupaten Mamasa sangat menjanjikan. Hal itu dibuktikan melalui hasil panen perdana Kelompok Sahabat Petani (SP) yang mampu mencapai 20 ton.
Kegiatan panen perdana tersebut dihadiri sejumlah jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Mamasa dan DPRD Mamasa. Yakni, Kepala Dinas Pertanian, Mambu’, Wakil Ketua 1 DPRD Mamasa, Martinus Tiranda, dan sejumlah anggota kelompok tani SP.
Ketua Kelompok tani SP, Demianus Tarra saat diwawancarai via telpon, Rabu (23/8/2017) menerangkan. Target awal 30-40 ton hasil produksi kentang. Tapi faktor cuaca membuat hasil hanya mencapai 20 ton. Semua anggota kelompok yang terdiri dari 25 orang ini memaklumi pencapaian itu, apalagi penanaman yang dilakukan masih perdana.
Demianus menjelaskan, sebenarnya kehadiran SP untuk produksi dengan skala yang lebih besar. sehingga petani bisa lebih produktif dalam mengelola lahan. Soal modal, imbuh Demianus, pupuk, bibit, dan pestisida dimodali CV. Karya Mutiara namun lebih baik jika pihak Dinas Pertanian menyediakan atau memfasilitasi pengadaan bibit yang berkualitas.
Menurutnya, Kelompok SP juga sementara melakukan pengembangan ke Desa Malimbong, Desa Rantepuang di wilayah Kec. Sesenapadang dan juga direncanakan hingga ke wilayah Kecamatan Mamasa. Walaupun jumlah anggota SP awalnya 25 orang namun saat menanam bertambah menjadi 32 orang ikut terlibat didalamnya.
“Kita berharap kedepan pengiriman per dua bulan guna meningkatkan target produksi,”paparnya.
Lanjut Demianus, CV Karya Mutiara tidak hanya membeli kentang namun cabe, wortel dan bawang prei dalam jumlah banyak juga diterima.
Sementara Kadis Pertanian, Mambu’ melalui mengatakan, pelepasan perdana 20 ton kentang ke Kalimantan adalah langkah awal dan harus diketahui sesuatu yang dikerjakan secara serius akan mendatangkan hasil yang baik untuk kesejahteraan petani.
Mambu’ berharap, kelompok tani lainnya bisa termotivasi untuk memproduksi secara massal suatu komoditi karena pemasaran sudah bukan masalah lagi dimana pasar yang datang menjembut hasil.
Ia menyampaikan, Kelompok Tani SP terus mengembangkan produksinya supaya Mamasa bukan hanya dikenal sebagai Kabupaten Kopi tetapi juga menjadi Kabupaten Kentang karena kondisi Mamasa sangat baik untuk pengembangan tanaman holtikultura.
Kadis berpendapat, dukungan pendanaan dari pemerintah untuk untuk kelompok SP sangat diharapkan agar perluasan area tanam karena kebutuhan pasar sangat tinggi dan nilai ekonomis sangat bagus.(Hapri Nelpan)