
Kapus Pekkabata, dr. Andi Agusnawati (kiri) dan Kepala BPJS Cabang Polewali Mandar, Wahidah (kanan) saat menyampaikan materi dalam media workshop.
Polewali Mandar, mandarnews.com – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Polewali Mandar yang menaungi tiga kabupaten, yaitu Polewali Mandar, Majene, dan Mamasa, Wahidah, menyebut kalau rumah sakit (RS) harus menyediakan obat, bukan pasien yang membeli sendiri di luar.
Hal tersebut disampaikan oleh Wahidah saat menanggapi pertanyaan soal pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene yang kerap membeli obat di luar dalam media workshop bertajuk “Membangun Kesehatan dari Hulu: Promotif dan Preventif sebagai Pilar JKN” di Cafe Uyaku, Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali, Kamis (23/10/2025).
“Kami selalu koordinasi dengan pihak RSUD Majene dan sudah ada komitmen. Harusnya pihak rumah sakit yang membeli, jangan pihak pasien,” ujar Wahidah.
Selain Wahidah, media workshop yang dihadiri oleh puluhan wartawan itu juga menghadirkan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pekkabata, dr. Andi Agusnawati sebagai pemateri.
Dalam kegiatan tersebut, Wahidah turut menjelaskan tentang empat aspek utama pelayanan kesehatan, yaitu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
“Promotif mencakup promosi kesehatan melalui edukasi, penyuluhan, dan sosialisasi gaya hidup sehat. Sedangkan preventif termasuk di dalamnya itu imunisasi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan skrining penyakit,” kata Wahidah.
Sementara itu, pelayanan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas untuk memberikan pengobatan merupakan bagian dari kuratif.
“Rehabilitatif sendiri terdiri dari fisioterapi, terapi okupasi, atau program pemulihan lainnya setelah pasien keluar dari rumah sakit,” ucap Wahidah.
Di kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Pekkabata, dr. Andi Agusnawati, membeberkan perihal inovasi yang dilakukan oleh pihaknya, yaitu Gemilang Care.
“Dalam Gemilang Care, bukan pasien yang mendatangi dokter, tapi dokter yang mendatangi pasien, khususnya pasien yang memang sudah tidak bisa datang ke fasilitas kesehatan,” tutur dr. Andi Agusnawati.
Untuk BPJS Kesehatan Cabang Polewali Mandar sendiri, per 30 September 2025, jumlah peserta sudah mencapai 873.499 orang dengan tingkat keaktifan 88%. (Haslan)
Editor: Ilma Amelia