Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dipusatkan di Pantai Barane, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Jumat (15/7).
Majene, mandarnews.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Sulawesi Barat (Sulbar) Aco Takdir mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran penyelamatan lingkungan.
Hal ini disampaikan Aco saat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar, yang dihadiri langsung Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar bersama para jajarannya, saat berkunjung ke Kabupaten Majene dalam momen memeringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Dalam kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, Aco mengajak dan mengimbau masyarakat untuk ikut mengedepankan aspek lingkungan dan memilih jenis usaha yang pemanfaatannya untuk lingkungan.
Ia mencontohkan, dari hasil studi banding di dua kabupaten di Pulau Jawa, yaitu Brebes dan Gresik, di daerah tersebut pengelolaan sampahnya bukan lagi di DLHK namun dikelola kelompok masyarakat setempat. Sampahnya telah disulap menjadi uang, tidak ada yang tersisa.
“Kedepan, selain mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran penyelematan lingkungan, kami juga ingin bersama-sama melakukan pembinaan pengelolaan sampah agar bernilai ekonomis,” ujar Aco saat memberi laporan.
Sekaitan dengan pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup di Kabupaten Majene, Bupati Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) juga melaporkan telah melaksanakan aksi nyata dengan menggelar kegiatan gotong royong membersihkan pantai, taman kota, pasar, sungai, terminal, masjid, dan kantor pemerintah.
Selain itu, ada juga kegiatan bersepeda untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor dalam upaya pengendalian pencemaran udara serta penanaman pohon.
“Kegiatan membersihkan lingkungan melibatkan semua instansi pemerintah, instansi vertikal, dan warga di delapan kecamatan,” sebut AST.
Ia berharap, momen Hari Lingkungan Hidup ini menjadi alarm, tanda siaga untuk berupaya dan bekerja keras mengatasi berbagai masalah lingkungan yang kompleks.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, kontribusi nyata pelestarian alam dan lingkungan seperti penanaman pohon di tiap kabupaten di Sulbar secara real.
Bahkan, Akmal ingin memecahkan rekor 1 juta pohon seperti yang dilakukan oleh Provinsi Jawa Tengah.
“Saya juga ingin melibatkan tiap perusahan, perbankan, dan lainnya untuk berkontribusi. Mereka harus dilibatkan sejak awal, termasuk para pegiat lingkungan,” ucap Akmal.
Untuk itu mengharapkan agar kedepan kegiatan perayaan apapun untuk tidak lagi memperbanyak konsep seremonial, namun lebih banyak action di lapangan, seperti menanam satu juta pohon yang dilakukan serentak di setiap kabupaten dengan jumlah yang betul-betul sesuai, bukan akal-akalan.
“Kalau ada lagi OPD yang buat acara seremonial, mau itu peringatan Hari Anak, Lingkungan Hidup, dan lainnya saya tidak akan hadir, lebih baik kita bergerak di lapangan, berkeringat karena itu yang ingin dilihat oleh masyarakat,” tutur Akmal.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian piagam penghargaan kepada penerima Program Kampung Iklim (Proklim) utama dan madya, Sekolah Adiwiyata, penyerahan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) 2022, penyerahan bibit dan cairan eko enzim dari Gubernur Sulbar ke Bupati Majene. Selain itu, juga dilakukan penanaman pohon di sekitar Pantai Barane oleh seluruh pejabat. (Mutawakkir/rls)
Editor: Ilma Amelia