“Tolong di dalam mendesain ini, prosesnya dilakukan secara bottom-up melalui feedback dari bawah, memahami organisasi awal dan psikologis serta kulturalnya, dan kemudian mengintegrasikan dengan teknologi apa yang harus dilakukan. Jangan sampai waktu kita membuat transformasi digital bisnis, kita terlepas dari tujuan awalnya dan kita lupa terhadap roh dari organisasi itu sendiri,” tukas Menkeu.
Ia menjelaskan, kehadiran teknologi informasi memberikan banyak sekali pilihan dan imajinasi yang bisa memberikan kemudahan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Maka dari itu, Menkeu mengatakan untuk sebaik mungkin menggunakan imajinasi dalam membangun sistem yang diinginkan supaya optimal dalam membantu pelaksanaan tugas.
“Pikirkan dengan suatu imajinasi yang cukup panjang karena pada revolusi industri 4.0 digital teknologi masih pada tahap yang sangat awal serta kita tahu bahwa teknologi bisa berkembang dengan sangat cepat,” pesan Menkeu.
Ia berharap, suatu saat dengan proses digitalisasi bisa mendokumentasikan selurut aset kekayaan negara bahkan secara geospasial sehingga mudah untuk diketahui lokasinya secara detail.
Selain itu, data yang ada bisa secara lengkap menjelaskan mengenai status aset, kondisi aset, dan penanganan yang sedang dilakukan dan nilai aset tersebut. (rilis Kemenkeu)
Editor: Ilma Amelia