Majene, mandarnews.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene lakukan pencanangan Kantin Kejujuran, Senin 14 Mei 2018 di Ruang Pola Kantor Bupati Majene. Kegiatan tersebut dikerjasamakan dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).
Kantin Kejujuran yang dimaksud ialah kantin yang menjual makanan kecil dan minuman di sekolah. Tidak memiliki penjual dan tidak dijaga alias di dalamnya tersedia kotak uang untuk menampung uang pembayaran dari siswa pembeli.
Pada Kantin Kejujuran akan dipasang motto: “Allah Melihat, Malaikat Mencatat”. Para siswa akan mengambil sendiri uang kembalian mereka apabila memang berlebih.
“Tanpa kejujuran, praktik korupsi, kolusi serta nepotisme akan tetap subur di negeri ini. Untuk itu kantin kejujuran perlu diterapkan sejak dini sebagai upaya preventif bagi generasi muda. Sebab pencegahan lebih baik daripada mengobati,” kata Kasi Intel Kejari Majene, Ikhsan Husni.
“Tujuan dari pencanangan kantin kejujuran untuk menumbuhkan kesadaran hukum, pembelajaran moralitas khususnya penanaman sifat jujur sejak dini. Menciptakan watak generasi muda selaku pemangku tongkat estafet pembangunan bangsa Indonesia,” tambah Ikhsan.
Ikhsan katakan bahwa Kantin Kejujuran bakal didirikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD). Sebabnya, pada saat ini terjadi banyak fenomena pemimpin yang akrab dengan budaya korup. Ia pun mengatakan tingginya tingkat penanganan kasus korupsi baik yang terjadi di sektor pemerintahan maupun swasta menunjukkan bahwa korupsi sudah merasuk ke semua lini kehidupan masyarakat.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Ashar Malik dalam sambutannya mengungkapkan, ia menyambut baik pencanangan tersebut. Dirinya berharap semoga bisa dilaksanakan di semua sekolah di Kabupaten Majene.
“Yang diundang ini semua SMP, kemudian SD dalam kecamatan Banggae dan Banggae Timur. Jadi nanti diupayakan semua SMP dulu kemudian SD,” kata Ashar Malik ketika dikonfirmasi usai kegiatan.(najib accal)