Rustam Rauf, Kaban Kesbangpol Majene
Majene, mandarnews.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Majene meminta kepada Pemerintah Kabupaten Majene tingkat Kecamatan untuk menyampaikan kendala masing – masing terkait kesiapan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
Kepala Badan Kesbangpol, Rustam Rauf menyampaikan, saat ini masih ada beberapa kendala real yang dihadapi oleh Pemkab. Majene dalam pelaksanaan Pilkada Majene 2020.
Antara lain yang disampaikan Rustam adalah, terkait masih adanya beberapa daerah yang belum teraliri listrik, akses jaringan internet dan akses jalan.
“Kendalanya dari informasi yang diterima adalah, terkait listrik, jaringan dan adanya pekerjaan jalan di Kec. Ulumanda yang akan kita juga carikan solusi terbaiknya jelang pendistribusian logistik dari KPU,” ujar Rustam, Rabu (25/11).
Kaban Kesbangpol itu menjelaskan bahwa dari rapat – rapat koordinasi yang dilakukan, sudah ada beberapa solusi yang akan dilakukan terkait kendala tersebut.
“Untuk listrik kami sepakat agar menyiapkan Generator Set (Genset) sebagai solusi, baik untuk daerah yang belum teraliri listrik serta daerah yang sudah teraliri listrik namun disinyalir akan rawan adanya gangguan, sehingga kita juga akan siapkan,” tandas Rustam.
Sedangkan untuk masalah jaringan internet ujarnya, Pemkab. Majene akan melakukan rapat koordinasi bersama PT. Telkom dan Kominfo untuk mencarikan bagaimana solusi terbaik tentang daerah yang belum memilki jaringan.
“Tapi untuk solusi sementara, jika ada suatu daerah yang belum memiliki jaringan, dan proses penghitungan suara dibutuhkan jaringan, maka katanya bisa bergeser beberapa ratus meter ke daerah yang memang mempunyai jaringan internet,” tukasnya.
Kata Rustam, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap pemilik – pemilik electone di Majene yang rata – rata memiliki Genset.
“Makanya kami sangat harapkan agar Pemerintah Kecamatan menyampaikan kendala masing – masing terkait kesiapan jelang Pilkada demi kesuksesannya. Seperti hal penyediaan Genset, yang jika memang terkandala, maka saya kira Pemkab. Majene siap turun tangan begitupun PLN untuk membantu,” tutup Rustam.
Sementara itu, Pekerja Proyek jalan Ulumanda beberepa waktu lalu menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tinggal menunggu jadwal atau informasi resmi dari Pemkab. Majene ataupun KPU selaku pengelenggara terkait kapan jadwal pendistribusian logistiknya.
“Kami tinggal menunggu jadwalnya, agar kami bisa mengatur jadwal dan metode seperti apa nantinya yang akan dilakukan,” jelas perwakilan dari perusahaan yang mengerjakan proyek jalan Ulumanda tersebut.
Karena menurutnya, kasian jika proyek pekerjaan jalannya dihentikan, sebab jika terlambat pasti akan didenda.
Ia menjelaskan, bahwa waktu pekerjaan proyek tersebut selama 60 hari, dan pihaknya telah melakukan pekerjaan selama 22 hari.
“Kalau panjangnya sekitar 2,5 Km dan yang telah dikerjakan sekitar 1,4 Km berarti sudah ada sekitar 56 persen. Sehingga tidak lama lagi akan selesai,” tutupnya.
Reporter : Putra