
Mamuju, mandarnews.com – Ketua DPRD Mamuju, Suraidah Suhardi jadi peserta seminar nasional “Pengelolaan Keuangan Daerah: Dari WTP Menuju Pengelolaan Keuangan yang Sehat dan Transparan”.
Seminar itu digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Program Magister Akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Suraidah Suhardi pun dapat sertifikat peserta seminar tersebut.
Kemudian, Suraidah Suhardi mengunggah foto sertifikat di akun facebook miliknya, Sabtu 9 September 2017. Namun, postingan tersebut menuai kritik karena menyebut sertifikat itu hanya pembungkus kacang.
“Mayan bs nambah koleksi pembungkus kacang,” tulis Suraidah Suhardi pada ketengan foto tersebut.
Saat dikonfirmasi, Suraidah mengaku tidak ada maksud tertentu, apalagi mau melecehkan organisasi atau kampus UGM. Suraidah juga telah menghapus postingan tersebut.
“Setelah saya berfikir ada nanti yang tersinggung. Saya berifikir, ini sertifikat tidak bisa saya pakai untuk mengurus sesuatu apa gitu. Jadi saya minta maaf kalau ada yang tersinggung,” kata Suraidah.
“Sekali lagi tidak ada maksud untuk melecehkan atau apa,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Sulbar, Salman Dianda Anwar mengaku telah berkomunikasi secara kekeluargaan dengan Suraidah. Ketua DPRD Mamuju itu juga telah meminta maaf.
“Kami koordinasi secara kekeluargaan dan meminta yang bersangkutan klarifikasi juga di medsos yg beliau miliki agar tidak terus menimbulkan kegaduhan itu saja. Agar lebih proporsional dam bijaksana kita menyelesaikan persoalan ini,” kata Salman via whatsapp, Minggu 10 September 2017. (Irwan Fals)