Ketua kloter 7 Embarkasi Makassar, Ustadz Naim, mengarahkan jamaah ketika berada di pelataran Masjid Quba
Madinah – Ahad (19/05/2024), Jemaah Kloter 7 Embarkasi Makassar mengambil kesempatan melakukan kunjungan wisata. Sebanyak 434 jemaah dari total 450 jemaah asal Provinsi Sulawesi Barat ini mendatangi situs sejarah di Madinah.
Ketua Kloter, Ustadz Naim, mengatakan terdapat 5 tempat yang diagendakan untuk dikunjungi, namun karena pertimbangan waktu, kesehatan dan kondisi fisik jemaah, sehingga hanya 3 saja yang terealisasi dikunjungi.
Tempat-tempat yang erat kaitannya dengan kehidupan Rasulullah SAW yang berhasil dikunjungi adalah Masjid Quba, Kebun Kurma, dan Gunung Uhud. Sementara 2 tempat yang belum bisa didatangi adalah Masjid Qiblatain (dua kiblat) dan khandaq.
Berangkat meninggalkan hotel tepat 07.00 waktu Madinah dengan menggunakan 11 Bus. Tempat yang pertama didatangi adalah Masjid Quba. Setelah dari Masjid Quba lanjut ke kebun kurma dan berakhir di pelataran Gunung Uhud.
“Kuatir suhu panas, jemaah kelelahan dan sudah mendekati waktu Dzuhur, sehingga diputuskan tiga saja yang dikunjungi,” ujar Ustadz Naim.
Di tengah-tengah jemaah calon haji berkunjung ke Masjid Quba ini, Drs H Darmawan selaku pembimbing ibadah menyampaikan pencerahan kepada jemaah bahwa Masjid Quba adalah masjid yang pertama sekali dibangun oleh Rasulullah SAW ketika pertama kali menginjakkan kakinya ke Madinah 1 Hijriah 622 M, yang letaknya 5 KM dari arah tenggara kota Madinah.
Lebih jauh Darmawan menjelaskan bahwa amalan yang Afdhal dilakukan ketika tiba di Masjid adalah salat sunnah dan dilanjutkan memperbanyak dzikir dan doa.
“Mesjid ini yang pertama dibangun Rasulullah SAW waktu pertama sekali hijrah ke Madinah, maka laksanakan salat sunnah, perbanyak zikir, salawat serta doa,” jelas Darmawan.
Perjalanan kedua dilanjutkan menuju ke kebun kurma. Di sini jemaah memanfaatkan kunjungan dengan berbelanja oleh-oleh untuk keluarga terutama Kurma Ajwa.
Demi pertimbangan kondisi jemaah dikuatirkan menurun, kecapean serta kelelahan, akhirnya jemaah mengakhiri kunjungan wisata religi mereka di pelataran depan gunung Uhud. Dengan mengucapkan salam sambil mendoakan para sahabat yang gugur pada saat perang Uhud.(*)