Rizaldy memantau kegiatan menulis peserta
Majene, mandarnews.com – Bersama lembaga kursus pelatihan (LKP) Topanrita, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian atau populer dengan sebutan Kominfo ini mengadakan kegiatan pelatihan Jurnalistik, di Cafe Diaz, Kab. Majene.
Minggu, 15/9/19.
Dalam kegiatan pelatihan ini, ditampilkan beberapa pemateri. Diantaranya : pemateri yang berprofesi sebagai wartawan, seperti Kadir Tanniewa ( Kepala Biro Radar Sulbar Kab. Majene ) dan Rizaldy ( Pemimpin Redaksi media mandarnews).
Kedua pemateri tersebut merupakan wartawan senior yang sudah tidak asing lagi namanya dalam dunia jurnalistik di kab. Majene.
Kadir tanniewa, selaku pemateri pertama membawakan materi dasar jurnalistik. Seperti, penulisan berita yang benar dengan tekhnik piramida terbalik,
penggunaan kata yang efisien supaya tidak ada pemborosan kata, dan juga penggunaan unsur 5W+ 1H.
Rizaldy, selaku pemateri kedua dalam kegiatan ini, membimbing peserta untuk langsung menghasilkan karya berupa naskah berita. Peserta dimotivasi melakukan tugas layaknya sebagai seorang wartawan.
Peserta pelatihan dibagi menjadi empat kelompok. Lalu setiap anggota kelompok ditugaskan mengumpulkan data dengan mewawancarai narasumber yang ada di lokasi pelatihan.
Mereka yang menjadi narasumber adalah kepala bidang TIK, Pengelola kegiatan LKP Topanrita, dan sesama peserta pelatihan.
Usai pengumpulan data, peserta pelatihan secara berkelompok menyusun naskah berita. Naskah berita lalu dibacakan masing-masing perwakilan anggota kelompok.
Setelah semua perwakilan kelompok membacakan naskah berita hasil karya masing-masing kelompok, Rizaldy kemudian mengevaluasi dan mengoreksi naskah dari empat kelompok tersebut.
Suasana pelarihan dalam sesi kedua berlangsung hidup. Semua peserta terlibat aktif dalam kelompok maaing-masing. Bahkan terjadi tanya jawab antara peserta dan pemateri.
Sayangnya, waktu yang disediakan untuk sesi ini terbilang singkat. Rasanya peserta masih ingin berinteraksi, tapi waktu istirahat telah tiba.
Kepala Bidang Pemberdayaan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Apriano yang ditemui di lokasi pelatihan memberi penjelasan tentang diadakannya pelatihan ini. Ia mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk mencari bibit baru (dengan usia produktif) dalam dunia jurnalistik untuk bisa membantu Dinas Kompadansa kedepannya dalam menghimpun informasi.
Dirinya berharap, ada salah satu dari peserta dalam kegiatan pelatihan tersebut bisa memanfaatkan ilmu yang diperoleh dalam pelatihan, kemudian bisa mengembangkannya dan betul – betul menjiwai dunia jurnalistik tersebut, dan dimana dari peserta pelatihan, kedepannya nanti bisa ditempatkan di Kominfo.
Apriano mengakui, sumber daya manusia (SDM) di Kominfo untuk bidang penyampaian informasi itu masih kurang.
Menurutnya, Kominfo sendiri baru mulai merangkak dan baru mulai berdiri sendiri setelah lepas dari dinas perhubungan.
” Kominfo itu tupoksinya masih tupoksi dinas perhubungan karena dinas kominfo sendiri baru lepas dari dinas perhubungan. Jadi harus dan perlu untuk tambahan SDM dan pengetahuan dalam bidang kominfo sendiri,” ucapnya.
Untuk kepentingan penambahan SDM di Kominfo panitia akan mengambil data peserta dan jika ada peserta yang serius bergelut di dunia jurnalistik dan mempunyai bakat bisa dimasukkan ke Kominfo.
Salah seorang peserta pelatihan, Syukry, mahasiawa dari Universitas Tomakaka, mengatakan, pelatihan tersebut bagus dan menarik.
” Jadi kita ini sebagai kaum awam sangat terbantu dalam pengetahuan dalam dunia jurnalistik,” menurut Syukry.
Menurut Syukry, dengan adanya pelatihan jurnalistik tersebut, dirinya bisa tahu pengetahuan apa saja yang perlu diketahui di dalam dunia jurnalistik.
Syukry mengaku baru pertama kalinya mengikuti pelatihan jurnalistik.
Peserta pelatihan ini berasal dari berbagai unsur. Diantaranya masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, dan staff dari dinas kominfo sendiri. Semuanya berjumlah 40 orang. Pelatihan ini hanya berlangsung sehari.
Reporter : Putra