Majene, mandarnews.com – Komisi III DPRD Majene melakukan kunjungan ke Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI). Kunjungan tersebut terkait 794 Kartu Indonesia Sehat (KIS) Penerima Bantuan Iuran (PBI) pusat milik warga Majene yang dinonaktifkan Kemensos.
Baca juga : Ratusan Kartu KIS Warga Majene Dinonaktifkan
Hasilnya, dalam pertemuan tersebut pihak Kemensos berjanji segera mengaktifkan kembali Kartu KIS tersebut. Syaratnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene melakukan verifikasi dan validasi data KIS yang dinonaktifkan tersebut.
“Kita sudah usahakan. Aktif Mei, sudah dijanji Kemensos,” kata Adi Ahsan, Senin 13 Maret 2017.
Pekan ini hingga pekan depan, Komisi III yang terdiri dari Abdul Wahab, Fita Katta, Basri Mallilingan, Basri Ibrahim dan Parman akan berkunjung ke kecamatan. Agar kartu KIS tersebut bisa segera diaktifkan kembali.
Kunjungan ke kecamatan tersebut Komisi III akan menghadirkan mulai dari kepala dusun atau kepala lingkungan, kepala desa atau lurah dan camat. Mereka diwajibkan bawa Flashdisk untuk mengambil data kartu KIS yang dinonaktifkan tersebut untuk diverifikasi dan divalidasi kembali.
“Ini akan divalidasi oleh kepala dusun atau kepala lingkungan. Hasilnya kita bisa lihat berapa layak dan tidak. Kalau yang tidak layak kita acuhkan kemudian akan digantikan oleh warga yang layak. Kita akan tegaskan agar mereka melakukan validasi dengan baik,” tegasnya.
Sebenarnya, kata Adi Ahsan, jumlah kuota kartu KIS warga Majene PBI pusat dan daerah mencapa 98 ribu kartu dari 146 ribu jiwa. Jumlah tersebut cukup bisa menjawab keluhan warga soal jaminan kesehatan masyarakat.
“Kita punya 98 ribu kuota, itu sebenarnya sudah bisa menjawab persoalan. Tapi masalahnya kan datanya yang tidak bagus. Masih banyak yang tidak layak masih masuk dalam data tersebut padahal masih ada yang layak tapi belum menerima. Makanya harus bagus nanti ini validasi yang dilakukan,” kata Adi Ahsan. (Irwan)
Tags : BPJS GratisĀ Ā KIS