Tabang. Ini salah satu titik akses jalan Poros Mamasa – Toraja yang terletak di wilayah Kecamatan Tabang
MAMASA, mandarnews.com – Jalan penghubung antar Kabupaten Mamasa ke Kabupaten Toraja tepatnya di Kecamatan Tabang sangat memprihatinkan. Kondisinya, berlumpur, terjal dan berbatuan besar.
Sara (42) salah satu pengguna jalan saat diwawancarai, di Pasapa’ Desa Tadokalua Kecamatan Tabang, Kabupaten Mamasa, Senin (28/1) menyatakan keprihatinannya dengan akses jalan Kabupaten Mamasa sekaligus mempertanyakan perhatian Pemda terhadap jalan poros Mamasa – Toraja.
“Sepanjang perjalanan dari Mamasa hanya sampai Desa Lambanan jalannya mulus, setelah meninggalkan Desa Lambanan akses jalan rusak parah.
Seperti pula di perbatasan Mamasa – Toraja, wilayah Mamasa rusak parah tapi ketika masuk ke wilayah Toraja jalannya mulus,” tutur Sara.
Saat Sara melintas sepanjang perjalanan dari Mamasa ke Toraja, dirinya sesekali harus turun dari mobil dan jalan kaki sepanjang kurang lebih satu kilometer. Karena mobil yang Ia tumpangi tidak mampu melewati jalan yang mendaki terjal berbatuan besar.
Ia mempertanyakan perhatian pihak Pemda Mamasa untuk memperbaiki akses jalan yang belum ada hingga saat ini. Padahal kondisi jalan menjadi keluhan masyarakat atau pengguna jalan pada umumnya.
Menurutnya, seharusnya Pemda Mamasa malu atas kondisi jalan diperbatasan Toraja karena ketika masuk wilayah Toraja, jalannya begitu mulus.
Berita Mamasa : https://mandarnews.com/2019/01/27/tenunan-mamasa-dijajakan-di-tepi-jalan/
Sara mengaku sangat sering melewati jalan tersebut untuk mengunjungi anaknya yang sedang menuntut ilmu (kuliah) di Toraja.
Ia berharap, segera ada perhatian dari Pemda untuk perbaikan jalan poros Mamasa – Toraja. Karena selain memudahkan perjalanan bagi pelintas, juga memudahkan pengangkutan dan pemasaran hasil bumi.
Menanggapi hal tersebut Sekertaris Camat (Sekcam) Kec. Tabang, Soleman K, saat di temui di rumahnya, mengatakan dirinya juga prihatin terhadap akses jalan penghubung Mamasa – Toraja khususnya di Kec. Tabang.
Ia berharap, kondisi tersebut segera teratasi dengan adanya perhatian, baik dari pihak Pemda Mamasa, Pemerintah Provinsi Sulbar maupun Pemerintahan Pusat.(MG-1/Hapri Nelpan)