Nur Ilahi, salah satu Pendamping Desa di Kecamatan Sendana
Majene, mandarnews.com – Kurangnya koordinasi yang selama ini dilakukan antara kepala desa dan aparatnya menjadi salah satu penyebab yang membuat administrasi desa kurang maksimal.
Hal ini dikatakan salah satu Pendamping Desa Kecamatan Sendana, Nur Ilahi.
Menurutnya, ada satu Kecamatan di Kabupaten Majene, hampir semua desa di kecamatan tersebut, administrasinya kurang baik. Seperti, pelayanan terhadap warga desa kurang maksimal, pendataan yang ada di desa kurang tepat, atau tidak sesuai yang sebenarnya.
“Salah satu penyebab utamanya karena kurangnya koordinasi antara aparat desa,” sebutnya.
Sarjana STKIP Pinrang jurusan Bahasa Indonesia ini menyatakan, banyak aparat desa tidak tahu tugas pokok dan fungsinya sehingga perlu mengerti dan mengetahui tupoksi sesuai tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No 84 Tahun 2015.
Nur Ilahi, yang juga Sekjen motor CB Sulbar ini juga mengatakan,”Seharusnya Pemerintah Desa selalu mengingatkan atau mengadakan rapat evaluasi terhadap aparat Desa tentang Tupoksinya, pada saat pemberian insentif.”
Menurutnya, Pemerintah Desa juga wajib melakukan rapat koordinasi setiap satu bulan sekali untuk memaksimalkan administrasi desa. Jika perlu, lanjut Nur Ilahi, mengundang khusus universitas yang ada di Sulawesi Barat ataupun diluar Sulawesi Barat untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Nur Ilahi mencontohkan salah satu Desa yang ada di Kabupaten Trenggalek yang sengaja meminta secara khusus untuk melakukan KKN kepada pihak universitas ternama yang ada di daerah Jawa Timur dalam membantu menertibkan administrasi desa.
Dengan demikian, kata Nur Ilahi, secara khusus pula akan ada perhatian pihak kampus yang akan memperhatikan desa tersebut. (Haslan)