Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Yordania Rizaldi Ishak yang didampingi Bupati Majene Lukman dalam kunjungannya, Rabu (5/5) di Majene.
Majene, mandarnews.com – Koordinator Fungsi Ekonomi Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman Yordania, Rizaldi Ishak melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) untuk menjajaki ketersediaan arang, Rabu (5/5).
Rizaldi disambut langsung Bupati Majene Lukman bersama dengan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di ruang pola Kantor Bupati Majene.
Dalam kesempatannya Rizaldi menyampaikan, saat ini potensi ekspor arang ke luar negeri, khususnya Yordania sangat tinggi sehingga ia pun melirik sumber daya alam (SDA) berupa arang batok kelapa yang ada di Majene.
Rizaldi memilih Majene sebagai tempat pilihan untuk menjajaki ketersediaan arang setelah Bandung bukan tanpa sebab. Pasalnya, sebelumnya sudah beberapa kali ia ke Majene dengan urusan dan tugas yang lain.
“Dulu saya seringkali bertugas ke Majene dengan hal yang berbeda pada saat itu. Saya masih ingat potensi kelapa sebagai bahan baku pembuatan arang cukup tinggi di Majene, sehingga kebetulan ada tugas dari pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sehingga saya memanfaatkan untuk berkunjung ke sini, berbagi informasi dengan Bupati dan jajaran,” jelas Rizaldi.
Dari diskusi yang dilakukan dan mendengar pemaparan dari para pimpinan OPD, Rizaldi melihat ada potensi besar terkait SDA berupa arang di Majene yang bisa menggaet para investor.
“Memang sudah ada beberapa investor yang berkeinginan tapi kita belum menyebutkan secara spesifik Majene. Saya belum berani mengatakan itu karena belum mendapatkan informasi detail terkait ketersediaan itu dari Majene. Tentu dengan ini bisa kita segera tindaklanjuti karena ini adalah dasar dari komunikasi dan harapan kita,” tambah Rizaldi.
Ia menyampaikan, Majene mempunyai potensi yang cukup besar jika menarik investor untuk masuk ke Majene, salah satunya arang. Bisa saja dari kolega- kolega lain dari perwakilan lainnya, tidak hanya KBRI dari Yordania tapi juga negara lainnya di seluruh dunia.
“Termasuk bisa memanfaatkan potensi produk lain. Tentu dengan hasil ini akan kita sampaikan juga kepada kolega lain di seluruh dunia. Meskipun perdagangan Indonesia dengan Yordania bukan suatu mitra dagang yang strategis tapi dari ekpor arang saja kita menguasai lebih 50 persen ekspor arang Yordania yang nilainya rata-rata 12-14 juta dollar per tahun,” tukas Rizaldi.
Ia juga mengaku akan bertemu dengan para calon investor yang memang bermain di pasar arang karena tidak hanya untuk Yordania tapi juga akan diekspor ke negara lain yang memang punya mitra.
“Kami akan sampaikan, semoga mereka tertarik untuk investasi di Majene yang memiliki peluang hasil kebun kelapa cukup tinggi, tapi tentu ada beberapa pertimbangan untuk arang ini sendiri, selain dari jumlah juga dari kualitas, seperti arang dari batok kelapa tua yang bagus,” ujar Rizaldi.
Sementara Bupati Majene Lukman mengaku siap dan bersemangat menjemput peluang kerja sama tersebut.
Hanya saja, Lukman berharap para pelaku usaha lokal Majene bisa serius, tidak seperti beberapa kerja sama sebelumnya yang mandek di tengah jalan.
“Pada intinya kami siap dan bersemangat menjemput setiap peluang kerja sama,” tutup Lukman. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia