Korban banjir di Desa Banua Ada’ mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat
Mamuju, mandarnews.com – Bencana banjir yang melanda Desa Banua Ada’, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju terjadi pada Minggu (6/9) malam sekitar pukul 22.00 Wita dan menerjang sekitar 70 rumah.Â
Minimnya informasi serta tak teraksesnya daerah itu dengan sinyal membuat komunikasi tersendat yang mengakibatkan bantuan untuk korban banjir berjalan lamban.
Salah satu kepala keluarga terdampak banjir bernama Jois (40) menyampaikan, banjir yang mengakibatkan kerusakan parah bermula dari terjangan sungai Bonehau yang meluap.
Jois menceritakan, dirinya tak dapat menyelamatkan barang berharganya saat air mulai menerjang, termasuk ijazah, surat tanah, dan seluruh isi rumah.Â
“Kalau pakaian, hanya yang saya gunakan di badan yang tersisa, lainnya seperti surat-surat, perabotan, dan sebagainya sudah tidak ada lagi,” tutur pria beranak tiga itu kepada Mandarnews, Selasa (8/9).
Selain itu, warga mengaku sangat kesulitan mendapatkan air bersih, makanan, dan pakaian karena hanyut dan sebagian terendam air sehingga tak bisa lagi dikonsumsi.
“Dari kemarin kami menunggu bantuan tapi tidak ada. Mau makan susah, apalagi minum dan pakaian hanyut,” sebut Mece, ibu rumah tangga.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju baru tiba pada Selasa siang. Hal tersebut pun disayangkan warga terdampak banjir.Â
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia