Pencarian korban terseret arus sungai di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar.
Majene, mandarnews.com – Korban yang terseret arus Sungai Mosso di Desa Lombong Timur, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, atas nama Andhika (40) warga Desa Seppong, Kecamatan Tammerodo belum ditemukan, Kamis (16/6).
Korban yang diketahui terseret arus sungai sekitar pukul 10:30 Wita dan dilakukan pencarian sekira pukul 11:00 hingga 17:40 Wita namun belum juga membuahkan hasil.
Pencarian hari pertama yang dilakukan oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari Pencarian dan Pertolongan Mamuju, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian Resor, Komando Distrik Militer 1401, Palang Merah Indonesia (PMI), Public Safety Center (PSC) Majene, aparat desa, dan warga setempat ini belum juga membuahkan hasil.
Kepala Desa Lombong Timur Bahtiar melalui informasinya mengatakan, hingga pukul 16:00 Wita proses pencarian korban belum juga membuahkan hasil sejak dilakukan sekira pukul 11:00 Wita. Hingga pukul 17:40 Wita pun pencarian dihentikan dan belum membuahkan hasil.
“Korban Andhika diketahui terseret arus sungai sekira pukul 10:30 Wita. Tak seorang pun mengetahui tujuan Andhika ke sungai, namun warga menduga ia akan menyeberangi sungai menuju kampung sebelah. Korban pun diketahui mengalami disabilitas mental,” ujar Bahtiar.
Andhika selama di Malunda diketahui untuk mencari pekerjaan. Namun, sambil mencari pekerjaan, korban diketahui juga sebagai pemulung.
Adapun kendala di lapangan selama pencarian adalah air sungai yang keruh ditambah arus sungai dari hulu yang cukup deras. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia