
Sosialisasi di aula multifungsi Paklenta, Senin (17/10).
Mamasa, mandarnews.com – Guna meningkatkan produksi kopi di Kabupaten Mamasa dan semangat membangkitkan kejayaan kopi Mamasa, Koperasi Produsen Petani Kopi Kampung (KP-PKK) menggandeng perusahaan Varion Coffee (VC) Indonesia Timur untuk mengajak masyarakat menanam kopi.
Sosialisasi yang dilaksanakan di aula multifungsi Paklenta tersebut nampak dihadiri Ketua KP-PKK Yakub Tato’, manajer perusahaan VC Indonesia Timur Fadly, beserta petani kopi Mamasa yang hadir.
Ketua KP-PKK Yakub Tato’ mengungkapkan, kegiatan sosialisasi itu merupakan ajakan kepada masyarakat agar kembali mengolah lahan dengan tanaman kopi yang potensial.
“Dahulu kopi Mamasa sangat populer di kancah nasional, bahkan dikenal dunia, namun saat ini mulai redup bahkan dimasuki kopi dari luar kota,” kata Yakub saat ditemui awak media, Senin (17/10)
Idealnya, kopi Mamasa sangat potensial sebagai pencaharian untuk menopang perekonomian masyarakat Mamasa.
“Masyarakat mempunyai peluang dalam mengembangkan kembali kopi Mamasa sehingga menjadi komoditi yang sangat produktif,” ujar Yakub.
Ia berharap dapat mendorong generasi muda untuk kembali ke lahan guna mengembangkan kopi yang menjadi komoditi andalan di Mamasa.
“Dengan adanya kerjasama perusahaan nantinya, petani akan lebih mudah dalam mengelola lahan, tinggal bagaimana ketekunan petani dalam merawat pohon kopi hingga berbuah baik,” jelas Yakub.
Sementara itu, manajer perusahaan VC Indonesia Timur Fadly memberikan tawaran kepada masyarakat dalam mengelola lahan kopi.
“Kami memberikan beberapa tawaran kepada petani kopi sehingga nantinya dapat memilih mana yang menjadi item yang akan menguntungkan bagi petani, bahkan perusahaan,” tutur Fadli.
Perusahaan pun turut mengawal dalam mengelola kopi dengan pendampingan dan pengawasan kerja, hingga terjadi simbiosis mutualisme.
“Bantuan pun akan kami berikan untuk meminimalisir kendala petani dalam mengelola lahan, bahkan edukasi pun akan diberikan,” ungkap Fadli.
Kepala Desa Salurano Efsan yang turut hadir dalam kegiatan itu sangat mengapresiasi dan mendukung adanya kerjasama tersebut.
Menurut Efsan, masyarakat kini tidak ragu lagi dalam mengelola lahan dengan adanya perusahaan yang menjadi mitra kerja petani.
“Kopi Mamasa merupakan komoditi andalan Mamasa yang perlu dikembangkan kembali,” sebut Efsan.
Ia pun mengharapkan keseriusan perusahaan dalam hal ini.
(Yoris)
Editor: Ilma Amelia