KPM-PM menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi di Tappalang Barat.
Mamuju, mandarnews.com – Solidaritas Kesatuan Pelajar Mahasiswa Polewali Mandar (KPM-PM) mulai bergerak untuk menyalurkan bantuan dan membantu warga korban gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar).
Kali ini, KPM-PM menyasar korban gempa yang ada di Tappalang Barat, Kabupaten Mamuju yakni di Desa Aro Batu, Dungkait, Ahu, dan Labuang Ranu.
Bantuan yang disalurkan di antaranya adalah sembako, pakaian hasil donasi, perlengkapan bayi, obat-obatan, selimut, perlengkapan mandi, air kemasan, terpal, dan karpet untuk para korban gempa.
Bantuan logistik ini telah dikumpulkan oleh teman-teman dari semua elemen di KPM-PM, baik dari pengurus pusat, pengurus cabang, dan pengurus Badan Koordinasi Perguruan Tinggi (BKPT).
Posko induk bertempat di Kepolisian Sektor (Polsek) Tappalang dan sebanyak 25 tim relawan KPM-PM terjun langsung ke lokasi bencana alam.
Ketua Pusat KPM-PM Muhammad Ikhsan Mahendra mengungkapkan bahwasanya bencana ini merupakan ujian dari Sang Pencipta untuk kembali bercermin dengan keadaan secara umum ataupun pribadi.
“Namun, banyak pembelajaran juga yang bisa dipetik pada kejadian kali ini, yakni kita bisa kembali melihat bahwa satu manusia membutuhkan manusia yang lain,” ujar Ikhsan.
Betapa mudahnya, lanjutnya, Tuhan mengubah segala keadaan dan yang diyakini secara bersama bahwa Tuhan tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuan hambanya.
“Sedikit mengutip pernyataan salah satu pemikir pendahulu yakni Ali Sariati yang mengatakan ‘Jika kau merasakan sakit maka kau adalah makhluk yang hidup dan apabila kau merasakan sakit yang dirasakan oleh orang lain maka kau adalah manusia’. Melihat derita yang dialami saudara-saudari se-Sulbar kita, maka menjadi hal yang sangat buruk ketika kita hanya diam tanpa adanya empati dan tindakan untuk meringankan beban saudara kita,” kata Ikhsan.
Sementara Kepala Bidang Advokasi Muh. Kamal menyampaikan, tujuan solidaritas KPM-PM melakukan galang donasi hingga menyalurkan langsung adalah peduli kemanusiaan.
“Tujuan teman-teman solidaritas KPM-PM melakukan aksi galang donasi hingga menyalurkan langsung kepada korban gempa, khususnya di Tappalang Mamuju adalah untuk kemanusiaan. Setidaknya kami berharap bisa membantu mengurangi beban mereka, mengurangi kesedihan mereka dengan berbagi senyum dan tawa, serta sedikit memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” sebut Kamal, Minggu (24/1).
Di sisi lain, salah seorang pengungsi warga Desa Dungkait Kaco menuturkan menunggu imbauan dari pemerintah sebelum pulang ke rumah dan meninggalkan pengungsian .
“Kalau kita rencana di sini lima hari lagi baru balik ke rumah tapi tidak tahu teman-teman sebagian dan kami juga menunggu imbauan dari pemerintah kalau sudah diperbolehkan pulang kami pulang,” ucap Kaco.
Sementara itu, Ketua Cabang Wonomulyo Muh. Irsyad Hidayat berharap agar masyarakat yang terdampak bencana tetap kuat dan tabah karena ini merupakan cobaan dari Allah Subhana Wata’ala.
“Kami juga berharap, semoga kedepannya tidak ada lagi bencana yang melanda Sulbar dan sekitarnya. Teruntuk masyarakat yang terdampak bencana, tetaplah kuat dan tabah, ini adalah cobaan dari Tuhan yang Maha Esa karena Tuhan memberi cobaan kepada makhluknya pasti sesuai dengan kemampuan makhluknya itu sendiri. Saya yakin dan percaya kedepannya kita akan baik-baik,” ucap mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Muslim Indonesia (UMI) tersebut.
Tidak hanya datang untuk memberikan sumbangan, tetapi para relawan KPM-PM juga melakukan trauma healing bagi anak-anak yang terkena bencana alam dengan mengajak bermain dan berbagi permen. (Rls)
Reporter: Putra
Editor: Ilma Amelia