Saat KPU Majene gelar rapat pleno DPHP dan penetapan DPS, di Villa Bogor, Senin (7/9/2020).
Majene, mandarnews.com – Komisi pemilihan umum (KPU) Majene menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) dan penetapan daftar pemilih sementara (DPS) pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Majene tahun 2020.
Menurut ketua KPU Majene, Arsalin Aras rapat pleno dijadwalkan 14 sampai dengan 15 September, tetapi karena kerja tim dari KPU yang bagus dan pengawasan dari Bawaslu yang baik sehingga dapat terlaksana lebih awal dan cepat.
“Jadi kerja sama yang baik itu sangat diperlukan dalam mengawal dan menyukseskan Pilkada, sehingga pelaksanaan Pilkada tidak menjadi suatu beban,” ucap Arsalin.
Kata Arsalin, perlunya dilakukan DPHP dan DPS, sebagai bentuk menuju gerbang pemilihan.
“DPS tersebut akan diumumkan kepada masyarakat dan dari itu akan melihat respon, masukan dan saran dari masyarakat sebagai bahan masukan KPU untuk dijadikan DPS hasil perbaikan (DPSHP) sebelum dijadikan daftar pemilih tetap (DPT),” tandas komisioner tersebut.
Lanjut koordinator divisi (Kordiv) keuangan, umum, logistik dan rumah tangga, dari DPT itu akan tertata berapa jumlah penduduk disetiap desa dan kelurahan di Kab. Majene secara keseluruhan nantinya. Sehingga, penetapan DPS menjadi suatu momen penting untuk dapat menghasilkan DPT yang baik pada Pilkada 2020.
“Jadi respon dan masukan dari semua pihak sangat diperlukan untuk pemantapan data sebelum ditetapkan menjadi DPT,” ujar Arsalin.
Kata Arsalin, pihak KPU dalam hal ini Majene dan Provinsi ingin mengulang sejarah kembali dalam proses pendataan di KPU dan mendapatkan torehan dengan tingkat partisipasi pemilihan umum (Pemilu) tertinggi di seluruh Indonesia. Meskipun dilaksanakan dalam masa pendemi Covid-19.
“Dan dengan dilakukannya rapat pleno ini, maka ini membuktikan bahwa addhock KPU sudah bekerja dengan baik. Dan tidak terlepas dari informasi dan kerja sama dari dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil) yang selalu berkolaborasi dengan addhock dengan baik,” tutupnya.
Berikut daftar pemilih sementara (DPS) dari hasil laporan panitia pemilhan kecamatan (PPK) tiap kecamatan yang ada di Kab. Majene.
1. Banggae Timur,
jumlah kelurahan dan desa sebanyak 9, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) 70, jumlah pemilih laki – laki 9. 912 orang, j pemilih perempuan 10.711 orang dan jumlah total pemilih 20. 623.
2. Kecamatan Banggae,
jumlah kelurahan dan desa sebanyak 8, jumlah TPS 88, jumlah pemilih laki-laki 13.761, jumlah pemilih perempuan 14.321 dan jumlah total pemilih 28.082.
3. Kecamatan Pamboang,
jumlah kelurahan dan desa sebanyak 15, jumlah TPS 63, jumlah pemilih laki – laki 7.764, jumlah pemilih perempuan 8.101 Dan jumlah total pemilih 15.865.
4. Kecamatan Sendana,
jumlah kelurahan dan desa 16, jumlah TPS 61, jumlah pemilih laki – laki 7.923, jumlah pemilih perempuan 8.240 dan jumlah total pemilih 16.163.
5. Kecamatan Tammerodo,
jumlah kelurahan dan desa 7, jumlah TPS 31, jumlah pemilih laki – laki 4.305, jumlah pemilih perempuan 4.244, dengan jumlah total pemilih 8.549.
6. Kecamatan Tubo Sendana,
jumlah kelurahan dan desa 7, jumlah TPS 26, jumlah pemilih laki – laki 3.130, jumlah pemilih perempuan 3.244 dan jumlah total pemilih 6.374.
7. Kecamatan Malunda, jumlah kelurahan dan desa 12, jumlah TPS 47, jumlah pemilih laki – laki 6.407, jumlah pemilih perempuan 6.515, jumlah total pemilih 12.922
8. Kecamatan Ulumanda, jumlah kelurahan dan desa 8, jumlah TPS 34, jumlah pemilih laki – laki 3.180, jumlah pemilih perempuan 3.243 dan jumlah total pemilih 6.423.
Total kelurahan dan desa 82, total TPS di Kab. Majene 420, jumlah total pemilih laki – laki 56.382, jumlah total pemilih perempuan 58.619, jumlah total pemilih 115.001
Reporter : Putra.