Zulkarnain Hasanuddin, komisioner KPU Majene.
Majene, mandarnews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene merencanakan debat pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Majene sebanyak dua kali.
Debat pertama dilaksanakan pada 14 November dan debat kedua akan dilaksanakan 28 November 2020 dengan materi antara lain meningkatkan kesejahteraan rakyat, kemajuan daerah, meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah dengan pembangunan provinsi dan nasional, memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan, serta membuat kebijakan dan strategi penanganan dan pencegahan covid-19 karena Pilkada dilakukan di tengah pandemi.
Menurut Zulkarnain Hasanuddin selaku anggota KPU Majene, meskipun Pilkada terlaksana di tengah pandemi covid-19, tapi KPU akan tetap mendesain debat paslon secara edukatif dan entertain.
“Dengan debat ini, pesan edukasinya harus tersampaikan dimana kandidat akan menyampaikan visi misinya dengan baik dan kesan entertainnya akan kita titipkan juga dalam debat agar masyarakat bisa menikmati dengan baik,” ujar Zulkarnain, Senin (26/10).
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) ini memberi alasan debat harus dilaksanakan secara edukatif dan entertain karena merupakan bagian dari kampanye.
“Kampanye itu harus bagaimana kemudian para calon ini bisa memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, apalagi mayoritas di daerah Majene ini darah seniman,” tukas Zulkarnain.
Zulkarnain menjelaskan, livenya nanti akan tetap menggunakan live streaming dan menggandeng media elektronik dengan siaran tunda.
“Intinya, harusnya masyarakat bisa memperhatikan secara baik-baik debat ini karena di situ nanti akan ada pemaparan visi misi. Dengan debat ini maka masyaraktat seharusnya dapat memberikan penilaian terhadap masing-masing kandidat,” tutup Zulkarnain.
Reporter : Putra
Editor: Ilma Amelia