Pelaksanaan rapat koordinasi pendistribusian logistik di aula kantor KPU Majene, Jumat (9/2/2024).
Majene, mandarnews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene melaksanakan rapat koordinasi persiapan pendistribusian logistik Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan di aula Kantor KPU Majene, Jumat (9/2/24) dengan dihadiri oleh Ketua Bawaslu Majene, serta melibatkan stakeholder terkait seperti perwakilan Polres Majene, perwakilan Kodim 1401 Majene, perwakilan Kejaksaan Negeri Majene, Dinas Perhubungan Majene, Badan Kesbangpol, media serta Ketua dan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Majene.
Ketua KPU Majene, Munawir Ridwan menyampaikan rakor tersebut dilakukan untuk mendengar saran dan masukan dari unsur yang terlibat. Serta melakukan perencanaan mitigasi mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan saat pendistribusian nanti.
Dari rakor tersebut disepakati bahwa ada perbedaan penjadwalan pendistribusian logistik di Kabupaten Majene sesuai dengan karakristik wilayah masing-masing.
“Dan pendistribusian mulai dilakukan besok (H-3) dengan mendahulukan wilayah terjauh seperti Kecamatan Uumanda dan Malunda. Sementara untuk wilayah perkotaan akan dilakukan tanggal 12 atau 13 Februari 2024. Tapi dengan tetap kita bisa menjamin bahwa semua logistik sudah ada di TPS pada H-1,” jelas Munawir.
Munawir berharap, proses pendsitribusian nantinya dapat berjalan lancar. Serta meminta semua stakeholder terkait untuk bersama-sama membantu proses pendistribusian demi lancarnya pelaksanaan Pemilu 2024.
Dari pertemuan ini, sejumlah stakeholder terkait utamanya TNI-Polri menyampaikan kesiapannya untuk membantu proses pendistribusian logistik. Melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Seperti diketahui ada beberapa wilayah pendistribusian logistik yang akan menjadi perhatian seperti wilayah pegunungan yang ada di Kecamatan Ulumanda dan Malunda, beberapa desa di Kecamatan Tammerodo, Sendana dan Pamboang seperti Desa Paminggalan, Desa Limboro Rambu-Rambu serta Coci.
Dan yang akan menjadi perhatian khusus lagi adalah ketika terjadi hujan saat pendistribusian. Karena terdapat beberapa -masin
KPU Majene Gelar Rakor Persiapan Distribusi Logistik Pemilu 2024
Majene, mandarnews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene melaksanakan rapat koordinasi persiapan pendistribusian logistik Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan di aula Kantor KPU Majene, Jumat (9/2/24) dengan dihadiri oleh Ketua Bawaslu Majene, serta melibatkan stakeholder terkait seperti perwakilan Polres Majene, perwakilan Kodim 1401 Majene, perwakilan Kejaksaan Negeri Majene, Dinas Perhubungan Majene, Badan Kesbangpol media serta anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Majene.
Ketua KPU Majene, Munawir Ridwan menyampaikan rakor tersebut dilakukan untuk mendengar saran dan masukan dari unsur yang terlibat. Serta melakukan perencanaan mitigasi mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan saat pendistribusian nanti.
Dan rakor tersebut disepakati bahwa ada perbedaan penjadwalan pendistribusian logistik di Kabupaten Majene sesuai dengan karakristik wilayah masing-masing.
“Dan pendistribusian mulai dilakukan besok (H-3) dengan mendahulukan wilayah terjauh yakni Kecamatan Uumanda. Sementara untuk wilayah perkotaan akan dilakukan tanggal 12 atau 13 Februari 2024. Tapi tetap kita bisa menjamin bahwa semua logistik sudah ada di TPS pada H-1,” jelas Munawir.
Munawir berharap, proses pendsitribusian nantinya dapat berjalan lancar. Dan meminta semua stakeholder terkait untuk bersama-sama membantu proses pendistribusian demi lancarnya pelaksanaan Pemilu 2024.
Dari pertemuan ini, sejumlah stakeholder terkait utamanya TNI-Polri menyampaikan kesiapannya untuk membantu proses pendistribusian logistik.
Seperti diketahui ada beberapa wilayah pendiatribusian logistik yang akan menjadi perhatian seperti wilayah pegunungan yang ada di Kecamatan Ulumanda dan Malunda, beberapa desa di Kecamatan Tammerodo, Sendana dan Pamboang seperti Desa Paminggalan, Desa Limboro Rambu-Rambu serta Coci.
Dari pertemuan ini juga sejumlah perwakilan PPK menyampaikan kekhawatirannya ketika pendistribusian logistik nantinya terjadi hujan. Karena ada beberapa wilayah yang harus menyebrangi sungai mulai sungai-sungai kecil sampai sungai dengan lebar kurang lebih 50 meter. Tidak hanya itu, terdapat juga wilayah yang ketika hujan akses jalannya menjadi sangat sulit dilalui.(Mutawakkir Saputra)