“KSP Mendengar” Bersama Sejumlah Elemen Masyarakat di Kota Tegal, Senin, (13/12)
Tegal – Kantor Staf Presiden (KSP) akan berkomunikasi dengan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, terkait kebijakan penutupan jalan masuk kawasan alun-alun dan taman Pancasila Kota Tegal. Tenaga Ahli Utama KSP Johanes Joko menyampaikan ini, di sela-sela kunjungan kerja di SMPN 1 Slawi Tegal, Selasa (14/12).
“Tadi malam (Senin petang) kami sudah melihat langsung kondisi di sana, dan sudah banyak mendengar masukan dari para pedagang, yang intinya mereka minta jalan masuk alun-alun dibuka kembali karena berdampak pada aktivitas perdagangan. KSP segera komunikasi dengan wali kota terkait kebijakan tersebut,” tegas Yohanes Joko.
Menurut Joko, polemik penutupan kawasan alun-alun dan taman Pancasila kota Tegal muncul, saat tim KSP berdiskusi dengan sejumlah elemen masyarakat, dalam agenda KSP Mendengar, di Tegal, sehari sebelumnya (13/12).
“Dalam forum KSP Mendengar, muncul kegundahan masyarakat soal portal di alun-alun. Awalnya kami sempat tidak memahami, tapi kok seluruh yang hadir bergemuruh menyambut tentang aduan itu. Akhirnya saya diperintahkan Deputi IV KSP Juri Ardiantoro untuk cek ke lapangan,” kata Joko.
Seperti diketahui, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengeluarkan kebijakan penutupan kawasan alun-alun kota Tegal dan Taman Pancasila, sebagai upaya untuk mengendalikan kasus COVID19. Selain itu, alun-alun sebagai ruang publik berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas karena padatnya kendaraan. Namun kebijakan tersebut menadapat protes dari Paguyuban Pedagang Kawasan Alun-Alun Tegal (P2KAT).
“Kawasan Merdeka yang ada di alun-alun Tegal sebenarnya adalah kawasan perdagangan, jadi kami mohon agar adanya kebijakan khusus untuk kawasan perdagangan di alun-alun Tegal ini, agar tidak mematikan ekonomi,” tutur Saidil Basri Pendamping P2KAT pada forum KSP Mendengar, Senin (13/12). (KSP)