
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Edy Priyono
Jakarta – Kantor Staf Presiden mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mempersingkat waktu tunggu pengisian stok minyak goreng di jaringan mini market, agar kelangkaan di ritel-ritel modern bisa teratasi.
“Waktu tunggu pengisian stock yang saat ini sekitar 2-3 hari tidak sebanding dengan tingginya daya beli masyarakat. Ini yang membuat minyak goreng sulit ditemukan. KSP harap waktu tunggu itu dipersingkat,” tegas Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Edy Priyono, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (9/2).
“Kita juga mendorong Kemendag segera mengambil langkah, bekerjasama dengan produsen minyak goreng agar kelangkaan segera bisa diatasi,” tuturnya.
Menurut Edy, jaringan ritel modern sudah mengikuti ketentuan pemerintah dengan menjual minyak goreng sesuai HET. Meski di satu sisi terjadi kekosongan stok di banyak mini market, terutama karena masyarakat banyak yang membeli secara berlebihan.
“Kita menghimbau masyarakat untuk membeli minyak sesuai keperluan dan tidak perlu berlebihan karena hanya akan memperburuk situasi,” ujar Edy. Secara nasional..