Anggota DPRD Provinsi Sulbar dari PDI Perjuangan Ruslan mengunjungi Jenkatrin di RS Regional Sulbar.
Mamuju, mandarnews.com – Jenkatrin (25 tahun), perempuan yang lumpuh setelah sebelumnya mengaku disuntik vaksin Sinovac oleh petugas medis mendapat kunjungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar) dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Ruslan di ruang perawatan darurat Rumah Sakit Regional Sulbar, Kota Mamuju, Selasa (6/7).
Melihat kondisi Jenkatrin, Ruslan mengatakan bahwa hal ini menjadi catatan dan harus segera dimulai, terutama pada proses penyaringan, sehingga proses vaksinasi bisa berjalan evektif.
Menurut Ruslan, screening merupakan bagian utama dalam proses vaksinasi, sehingga jika ada kesalahan akan merugikan pihak lain.
“Kita prihatin terhadap kasus ini, kita minta pada dinas kesehatan terutama petugas medis, jangan lengah dengan proses penyaringan. Sebab, proses ini merupakan pintu untuk dapat divaksin. Harus teliti, kalau ada penyakit jangan disuntik dulu, sebaiknya periksa lebih lanjut ke dokter atau fasilitas kesehatan yang berkompeten,” ujar Ruslan.
Anggota dewan daerah pemilihan (dapil) Mamuju itu menyebutkan, selanjutnya akan menambahkan hal ini pada komisi terkait dan akan menjadi perhatian legislatif.
“Akan kami sampaikan pada komisi IV yang membidangi kesehatan, kita minta ini jangan terulang, ini jadi catatan yang harus segera dibenahi,” ucap Ruslan.
Meski begitu, Ruslan tetap tetap pada masyarakat untuk melakukan vaksin dalam mendukung pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kita selalu mendukung program vaksinasi, masyarakat tidak perlu takut divaksin karena ini menjadi perhatian dan semoga tidak terjadi lagi ke khusus,” tutur Ruslan.
Ditemui Ruslan, ayah Jenkatrin, Lele Padang berharap ada pihak yang bertanggungjawab terkait nasib anaknya.
Pria berumur 53 tahun mengaku kesulitan terkait masalah dana untuk anaknya, ia berharap anak pertama itu bisa pulih kembali.
“Kami pihak keluarga berharap komitmen pemerintah terhadap kondisi anak kami,” pungkas Lele.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia