Pihak Sektor Satu Wilayah Syisyah menyerahkan barang JCH yang sempat tercecer ke Ketua Kloter UPG 7 Embarkasi Makassar.
Mekkah – Kursi roda dan barang Jemaah Calon Haji (JCH) Kloter UPG 7 Embarkasi Makassar yang sempat tercecer akhirnya ditemukan kembali, Ahad (02/06/2024).
Rasa syukur dan gembira yang dirasakan oleh tiga JCH Kloter UPG 7 Embarkasi Makassar, setelah barang berupa satu kursi roda dan tiga tas plastik ukuran jumbo milik JCH yang sempat tercecer di tempat lain akhirnya ditemukan dan kembali kepada mereka masing-masing.
Temuan milik jemaah yang total nilainya diperkirakan mencapai delapan jutaan rupiah ini dilaporkan ke sektor satu wilayah Syisyah Mekkah sehari setelah tiba di Mekkah yakni Selasa (26 Mei 2024). Dalam waktu tidak cukup sepekan akhirnya ditemukan di wilayah Misfalah yang berjarak 9,1 km dari wilayah Syisyah tempat Jemaah pemilik barang tinggal.
Dua tas plastik ukuran jumbo milik JCH atas nama Suriyanti binti Muh. Yusuf asal Kab. Mamuju Tengah, satu tas plastik yang juga berukuran besar milik Murti binti Abdul Kadir JCH asal Kab. Majene serta satu Kursi Roda milik Nurmin binti Ambo Ati JCH asal Kab. Mamuju Tengah, akhirnya kembali ke pelukan mereka, Ahad (2 Juni 2024), pukul 11.00 waktu Mekkah.
Dengan mata berkaca-kaca, haru bercampur gembira, salah seorang pemilik barang JCH asal Kab. Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat meluapkan rasa senangnya.
“Alhamdulillah, Saya bersyukur dan gembira atas bantuan para petugas haji yang telah bekerja keras dan ikhlas sehingga barang saya ditemukan. Barang itu berisi oleh-oleh untuk keluarga di daerah, tidak sampai lima juta memang, hanya saya sedih kalau hilang karena saya sudah persiapkan oleh-oleh untuk keluarga,” ujar Suryanti.
Temuan barang JCH ini diserahkan oleh pihak Sektor Satu Wilayah Syisyah ke Ketua Kloter UPG 7 Embarkasi Makassar.
Ketua Kloter UPG 7 Embarkasi Makassar Ustadz Muh Naim saat menerima penyerahan barang JCH mengungkapkan
“Mewakili JCH, Kami berterima kasih kepada sektor satu wilayah Syisyah Mekkah karena telah menindaklanjuti laporan barang JCH yang tercecer, dan melanjutkannya ke pihak Daerah Kerja (Daker) Mekkah. Atas koordinasi dan kerja sama Daker Makkah dan Daker Madinah akhirnya barang jemaah dapat ditemukan,” ucap ustadz Muh Naim.
Kepada ketiga jemaah pemilik barang, ustadz Muh Naim mengingatkan agar barang-barang yang dalam bentuk tas plastik dimasukan dalam kopor besar atau di kargo,
“Kuatir tidak bisa dibawa pulang, lain kali usahakan masukan ke kopor besar atau kargo saja,” jelas Naim menambahkan.
Atas kejadian ini, JCH diharapkan mengambil pelajaran agar CJH mendapatkan keselamatan dan keamanan barang mereka terutama jiwa jemaah sendiri. (*)