Adapun 29 calon tenaga kerja tersebut berasal dari berbagai kecamatan yang ada di kab. Majene. Mereka sebelumnya telah diberi pembekalan di BLK Majene.
” Kalian akan dilihat atau dinilai di BDI Surabaya, dan akan belajar kurang lebih 18 hari, setelah BDI Surabaya sudah merasa cukup dengan kemamupuan yang kalian miliki maka kalian akan dimasukkan ke dalam PT. Sritex Solo,” kata Lawaji.
Lawaji mengungkap, angkatan kerja di kabupaten Majene tahun 2018 kurang lebih sekitar 82.000 orang dan yang masih menganggur atau yang belum mendapat pekerjaan itu sebanyak kurang lebih 300 orang atau sekitar 3%.
“Hal itulah yang menyebabkan sehingga program tersebut berlanjut serta menjadi motivasi untuk mencari peluang kerja baik di daerah lain ataupun luar negeri,” jelasnya.
Lawaji menyampaikan, sesuai dengan MP3 yakni Majene profesional, produktif, dan proaktif.
Sehingga menjadi dasar untuk proaktif dalam mencari pekerjaan.
“Sebenarnya untuk calon tenaga kerja lebih dari 50 orang, hanya saja terbatasnya APBD dan banyaknya calon tenaga kerja mengundurkan diri karena dinilai sangat jauh, maka yang bersedia hanya 29 orang,” sebunya.
Dalam kegiatan tersebut, saqlah seorang calon anggota tenaga kerja, Ichwan, diberi kesempatan mewakili para calon tenaga kerja menyampaikan sepatah dua kata mengenai program tersebut.
Ichwan sangat berterimah kasih kepada pemerintah daerah atas program tersebut, alasannya dengan program tersebut sangat membantu dan menjadi solusi atas apa yang selama ini menjadi permasalahan mereka, yakni mengenai masalah pekerjaan.
Ichwan juga mengatakan, untuk mencari pekerjaan sendiri di Majene sangat susah. Ichwan juga mengaku memperhatikan prospek dan permintaan tenaga kerja sebagai penjahit sangat tinggi sehingga itu salah satu menjadi alasannya dan berpeluang besar untuk bisa mendapat penghasilan yang tinggi.
Calon tenaga kerja yang lain, Reski, yang dikonfirmasi setelah acara pemberangkatan, mengatakan, yang melatarbelakangi untuk ikut dalam kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu keluarganya mengurangi beban kehidupan, sehingga Reski berharap dapat bekerja.
Setelah peresmian pemberangkatan, para calon tenaga kerja ini akan dierangkatan pada Kamis (22/8) ke Makassar dan selanjutnya menuju Surabaya dengan biaya Pemkab Majene. (mg1)