
Peserta Pedas ke-IX SPA sedang mendengarkan pengarahan sebelum melakukan pendakian.
Polewali Mandar, mandarnews.com – Sandeq Pecinta Alam (SPA) Polewali Mandar menggelar Pelatihan Dasar (Pedas) ke-IX melalui kegiatan mendaki gunung yang diikuti oleh delapan peserta.
Ketua Umum SPA Polewali Mandar,
Ilham, menyampaikan bahwa perjalanan dimulai dari Desa Matande, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, melintasi Bakaru di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, dan berakhir di Indo Rannuang Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar.
“Jadi, kita melewati tiga kabupaten dan antar provinsi, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dengan panjang rute sekitar 15 kilometer. Jalur ini memang sudah sering dilalui sejak tahun 2005 sampai sekarang,” tukas Ilham saat ditemui usai pelepasan peserta Pedas ke-IX SPA di lapangan basket Gedung Olahraga (GOR) Madatte, Rabu (28/5/2025).
Kegiatan ini sendiri direncanakan akan berlangsung selama 5 hari 4 malam.
“Kami telah mempersiapkan perjalanan sejak dua bulan yang lalu, berupa latihan fisik, wawancara, materi indoor, dan psikologis,” beber Ilham.
Pembina SPA Polewali Mandar, Muh. Yunus, menjelaskan bahwa Pedas ke-IX ini telah melalui semua prosedur persiapan yang ada, baik administrasi maupun fisik, baik indoor maupun outdoor yang kini dilaksanakan.
“Peserta ini sudah dilengkapi dengan surat jalan, hasil tes kesehatan dari Puskesmas yang sudah dilakukan, dan surat izin dari orang tua tentang kesanggupan peserta,” ungkap Muh. Yunus.
Pihaknya juga sudah menyurat ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk izin kegiatan dan memberikan surat pemberitahuan pada kepala desa tempat perjalanan dimulai dan pemerintah kecamatan dan desa tempat kegiatan berakhir.
“Di Pedas ke-IX ini, kami ingin menunjukkan bahwa naik gunung tidak hanya jalan-jalan, melainkan lebih kepada proses pencarian jati diri dan pengenalan tentang bagaimana Sandeq Pecinta Alam,” imbuh Muh. Yunus.
Ia menguraikan, kegiatan SPA bertujuan untuk membentuk karakter dan mental, juga untuk mengenali alam agar bisa bersahabat dengannya, salah satu caranya adalah dengan mendaki gunung.
“Selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi ajang promosi daerah. Hal ini bahkan diakui sendiri oleh pemerintah desa kemarin,” ujar Muh. Yunus.
SPA juga mempunyai program untuk menebarkan biji pohon di tempat yang dilalui sebagai langkah penghijauan dan sering terlibat dalam kegiatan, seperti peringatan Hari Bumi dan peringatan 17 Agustus. (ilm)